Dalam 8 Tahun, 400.000 Mobil "Hijau" Tersebar di Indonesia

Tangerang, KompasOtomotif - Pergerakan industri otomotif ke arah mobil ramah lingkungan, membuat pemerintah terdorong ikut melakukan pengembangan di dalam negeri, dengan menelurkan regulasi pendukung. Rencananya, pada 2025 ditargetkan populasi kendaraan berteknologi hijau, low carbon emission vehicle (LCEV) mencapai 400.000 ribu unit.

Ini seperti disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di sela pembukaan pameran otomotif nasional yang berlangsung di BSD, Tengerang, Kamis (10/8/2017). Dirinya menyebut, kendaraan LCEV ini di antaranya mobil hybrid dan mobil listrik.

"Di sini kami sudah berbicara dengan Ketua Umum Gaikindo, di mana salah satunya menargetkan pada tahun 2025, sekitar 20 persen dari total kendaraan yang dijual atau 400.000 unit mobil rendah emisi atau mobil LCEV sudah masuk pasar Indonesia," ujar Airlangga. 

Demi memenuhi target yang dicanangkan tersebut, Airlangga menyebutkan, kalau pemerintah sudah menyiapkan berbagai skema insentif, yang  jauh lebih besar dibanding kendaraan konvensional. 

"Saat ini pemerintah sudah kembangkan KBH2 yang biasa disebut LCGC, dan kali ini kami sebutkan, kalau pengembangan berikutnya adalah LCEV. Karena itu Kementerian Perindustrian sedang menyusun kebijakan, yang akan menyempurnakan kebijakan yang ada di dalam Permenperin nomor 59, tahun 2010 lalu," turur Airlangga

Setyo Adi Nugroho Mobil gas dari PGN yang disiapkan untuk tes.

"Lebih dari itu, kami juga bakal melakukan harmonisasi PPnBM, dan akan memberikan keringanan atau  insentif lebih untuk mobil LCEV, dibanding kepada mobil konvensional," ucap Airlangga.

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 kali ini mengusung tema “Rise of the Future Mobility”. Pameran kali ini akan berlangsung mulai tanggal 10-20 Agustus 2017, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.

Menempati area seluas 96.577 meter persegi, GIIAS 2017 diikuti oleh 32 Agen Pemegang Merek (APM), dengan 10 merek motor dan lebih dari 130 exhibitor non APM.