Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Bukan Barang Murah yang Bisa Diperebutkan

Kompas.com - 03/08/2017, 19:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Reuters

Berlin, KompasOtomotif – Rencana Grup Volkswagen (VW) untuk menjual merek Ducati dan pembuat transmisi Renk menguap. Ini lantaran dewan pengawas perusahaan dari kubu perwakilan buruh menentangnya, berdasarkan hasil penjualan yang sangat kuat.

Seperti rumors sebelumnya, Grup VW harus mengevaluasi kondisi keuangan pasca skandal dieselgate beberapa waktu lalu. Opsi terdekatnya, menjual beberapa merek di bawah naungan mereka, termasuk Ducati, perusahaan transmisi Renk, dan MAN.

VW juga me-review portofolio aset dan merek pada Juni 2016 lalu, sejak mereka ingin menerapkan strategi untuk memuluskan pengembangan mobil listrik pada 2025 mendatang.

Berkat niatan itu, banyak ”pembeli” datang. Termasuk keluarga Benetton di Italia yang menawar Ducati paling tinggi, dikabarkan senilai 1,3-1,5 miliar euro (setara Rp 20,5 – 23,6 triliun).

Nah, para pemimpin buruh—mengisi separuh dari 20 kursi dewan pengawas—menolak keras penjualan Ducati dan Renk.

”Perwakilan para pekerja di dewan pengawas tak menyetujui penjualan Ducati, Renk, atau MAN. Semua yang bisa membaca hasil tengah tahun grup VW seharusnya tahu, bahwa kami tak butuh uang dan merek di bawah kami bukan untuk diperebutkan para pemburu,” ujar juru bicara grup VW dari perwakilan pekerja kepada Reuters, (31/7/2017).

Laba operasi selama enam bulan grup melonjak 19 persen menjadi 8,9 miliar euro (setara Rp 140,4 triliun) karena langkah efisiensi dan perbaikan R&D pada merek inti.

Salah satu sumber di VW mengatakan bahwa mengingat adanya oposisi serikat pekerja yang kuat, perusahaan kini meninjau rencana untuk menjual Ducati karena tidak ingin mengambil risiko bekerja dengan para pekerja yang tidak puas, dan ini dipandang penting oleh investor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Serangan AS "Terangi" Yaman, Petinggi Houthi Jadi Sasaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau