Jakarta, KompasOtomotif – Tahun lalu, kendaraan komersial sangat menderita, berbanding lurus dengen perekonomian nasional yang anjlok. Pun demikian dengan segmen low pick up yang menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) turun 33,5 persen.
Titik terendah segmen ini terjadi pada Juli, cuma laku sekitar 6.000-an unit. Lalu terjadi kenaikan pada Agustus, lalu terus menanjak di akhir tahun dengan pertumbuhan per bulan sekitar 9 persen.
Banyak stimulus yang membuat pasar pikap kecil ini bakal terus membaik. Menurut Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), jelang akhir tahun lalu pada umumnya rangsangan diberikan dengan adanya diskon, perubahan kebijakan OJK, dan lainnya.
”Kalau dilihat dalam beberapa bulan terakhir, kondisi perekonomian kita membaik. Harga batu bara (acuan) naik, pada Desember mencapai 101 dollar AS per ton, padahal sebelumnya 53 dollar AS per ton. Harga sawit juga tumbuh,” kata Donny, dalam sebuah kesempatan belum lama ini.
Di luar itu, saat seperti inilah, konsumen segmen lain seperti petani, pelaku usaha mikro menengah, dan para pelaku usaha lainnya terangsang untuk memperbesar bisnis, salah satunya membeli kendaraan.
Segmen low pick up yang diisi Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, hingga Mitsubishi Colt T120 SS dianggap menjadi garda depan kendaraan komersial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.