Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Suzuki untuk Sepak Terjang Pikap Carry

Kompas.com - 27/01/2017, 16:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotifSuzuki menaruh harapan besar pada pundak pikap Carry. Lewat sejumlah penyegaran, gelar sebagai pemimpin pasar low pick up diharapkan tetap digenggam, bahkan makin kokoh, bahu-membahu bersama model lain yang sejenis, yakni Mega Carry (pikap APV).

Penurunan pasar pikap dari 31 persen tahun lalu dibandingkan perolehan 2015 ternyata tak sepenuhnya negatif. Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Makmur, memberi petunjuk bahwa segmen ini masih sangat menjanjikan pada 2017.

”Turun karena memang perekonomian tidak terlalu baik. Tapi kalau dilihat perkembangan empat bulan terakhir (September-Desember), ada perkembangan dari segmen low pick up. Biasanya 7.000-8.000 unit, malah naik terakhir 10.000 unit sebulan,” kata Makmur, Kamis (26/1/2017), di Jakarta.

Ditambahkan Makmur, perekonomian 2017 diharapkan membaik, didukung pergerakan leasing yang juga menjadi salah satu faktor agar penjualan kendaraan tetap terjaga. Itulah sebabnya, tim perencanaan produk mulai menyegarkan Carry pikap sedini mungkin.

SIS optimistis tahun ini masih memimpin pasar low pick up dengan raihan minimal sama dengan tahun lalu, market share tembus 42,8 persen. Hal itu didapat dari penjualan low pick up yang juga diharapkan naik 15 persen dibandingkan 2016.

Target itu disokong tak hanya dari Carry, tetapi juga Mega Carry. Kontribusi Mega Carry sendiri cukup besar. Data SIS, tahun lalu low pick up mereka terjual 43.443 unit. Dari jumlah itu, 29.408 unit atau 67,6 persennya disumbang Carry. Selebihnya, milik Mega Carry atau 33 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com