Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Otomotif Jangan Pelit Investasi!

Kompas.com - 09/04/2016, 15:09 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus menghimbau pelaku usaha otomotif, jangan setengah hati menanamkan investasinya di Indonesia.  Mereka juga terus didesak untuk membangun pabrik mesin dan komponen, bukan sekedar perakitan.

Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengakui, dalam setiap kesempatan, dirinya terus meminta perusahaan otomotif untuk meningkatkan penanaman modal. Ini agar Indonesia mampu menjadi basis produksi, bukan hanya sebagai pasar.

“Pendekatannya beragam, kadang saya sindir, goda dan tawarkan dengan menjabarkan beberapa fasilitas fiskal dan non fikal. Bahkan saat melakukan kunjungan, kami terus terang bilang  untuk jangan tanggung-tanggung berbisnis otomotif di Tanah Air,” tutur Saleh Husin, dalam siaran resmi yang diterima KompasOtomotif, usai berkeliling meninjau Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, Sabtu (9/4/2016).

Menperin melanjutkan, pemerintah sudah serius, jangan sampai melewatkan momentum baik ini dan membiarkan kompetitor rebut kesempatan bagus ini. Investasi sektor otomotif akan terus mengalir, seiring perbaikan iklim usaha dan penanaman modal.

"Toyota sudah membangun pabrik mesin, Isuzu dan Mitsubishi juga menyuntikkan terus modalnya untuk menambah produksi. Lalu pemain besar asal China, Wuling, yang juga sedang membangun pabrik Rp 10-11 triliun di Karawang. Jika masih ada yang hanya menjual mobil tanpa punya orientasi bangun pabrik, siap-siap disalip oleh pabrikan yang lebih agresif," ujar Saleh Husin.

Menperin juga berharap, pelaku usaha melakukan identifikasi lapangan secara lebih akurat, terhadap selera pasar domestik maupun global yang semakin kritis, terutama pada aspek kualitas, harga, dan pelayanan purna jual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com