Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan dengan Hypercar, Koenigsegg Turun Kasta ke Mobil Normal

Kompas.com - 19/07/2015, 11:02 WIB
Angelholm, KompasOtomotif - Produsen spesialis mobil super dan hyper, Koenigsegg, dikabarkan sedang mempertimbangkan diri untuk keluar dari ranah super atau hypercar, dengan memproduksi mobil pada umumnya.

Pabrikan asal Swedia ini dikenal fokus pada pengembangan mobil ekstrem yang mencapai limit kecepatan kendaraan di darat. Namun, performa tinggi mobil hiper tersebut, harus ditebus dengan harga yang selangit.

Melihat kondisi ini, pendiri Koenigsegg, Christian von Koenigsegg, coba membuka kemungkinan untuk pengembangan model kendaraan dengan harga yang lebih bersahabat. Dalam hal ini, Koenigsegg ingin merancang mobil super namun bisa terjangkau oleh banyak orang.

"Perusahaan kami masih memiliki ruang untuk pengembangan mobil baru, dengan teknologi tinggi yang kami punya. Kami akan turun untuk membuat mobil normal, bukan hypercar," ujar Christian seperti dilansir, CarThrottle, Sabtu (18/7/2015).

Meski demikan, Christian masih berhati-hati untuk menurunkan status mobil yang diproduksinya agar citra perusahaan tidak menurun. Nantinya, setiap mobil yang bakal diproduksi massal, akan tetap dilengkapi dengan teknologi khas Koenigsegg hingga tidak sama dengan merek lain.

"Saya pikir merek Koenigsegg harus tetap berada di area kecepatan. Kami juga masih akan tetap merancang mesin-mesin ekstrem bertenaga besar yang bisa mendekati batas kecepatan di dunia," kata Christian lagi.

Saat ini Koenigsegg sedang menyiapkan Regera, sebagai andalan berikutnya. Koenigsegg mengusung mesin V8 dan dipadu dengan tiga motor listrik. Kombinasi ini menghasilkan output lebih dari 1.500 tenaga kuda. Koenigsegg mengklaim, Regera bisa menembus kecepatan 400 kpj dari posisi diam hanya dalam 20 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com