New Delhi, KompasOtomotif – Di saat sepeda motor dengan mesin berteknologi injeksi menjadi keharusan di dunia, termasuk Indonesia, biker di India justru menghindarinya. Menurut Motorbeam (26/2), faktor tersebutlah yang menyebabkan beberapa merek asal Negeri Hindustan harus menutup lembaran injeksinya.
Korban terbaru adalah Honda CBF Stunner 125 PGM-FI. Penjualan yang tak kunjung membaik, memaksa Honda menghentikan produksinya. Padahal, saat pertama kali diluncurkan pada 2009, diharapkan akan mendongkrak penjualan. Ternyata, konsumen India tidak mau membayar lebih mahal.
Masalah harga sangat sensitif di India. Sistem karburasi atau karburator dianggap lebih menarik karena harganya lebih murah.
Honda tidak sendiri, Bajaj dan TVS sama-sama menghentikan produksi sepeda motor injeksi. Bajaj menghentikan produksi Pulsar 220 DTS-Fi sementara TVS Apache RTR 160 FI pada 2012.