Eropa Tiarap, "Nggak" Pengaruh pada BMW

Frankfurt, KompasOtomotif - Pasar otomotif Eropa memang lagi lesu-lesunya saat ini akibat  krisis keuangan yang lagi melanda. Tapi, kondisi ini diakui BMW AG - sebagai salah satu merek terbesar dari Jerman - tidak akan menghentikan langkahnya mencatatkan rekor baru penjualan pada tahun ini.

BMW menyatakan  penjualan di pasar global sepanjang semester pertama (Januari-Juni) meningkat 8 persen. Bulan lalu saja (Juni), penjualan naik 4 persen dari sebelumnya. Kalau dijumlahkan dengan merek di bawah naungan BMW, seperti Mini dan Rolls-Rocyce, totalnya mencapai 172.516 unit. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi penjualan bulanan didorong peningkatan pasar di China dan AS.

"Kami tengah menghadap rekor penjualan baru tahun ini," ujar Ian Robertson, Chief Marekting and Sales BMW, seperti dilansir autonews (8/7/2012).

Di AS, penjualan BMW naik 3,2 persen menjadi 27.720 unit pada bulan lalu dan kumulatif enam bulan pertama naik 10,5 persen menjadi 158.563 unit. Sementara di China, Juni 2012, juga terkerek 13,1 persen menjadi 23.930 unit dan 30,7 persen untuk paruh pertama tahun ini dengan capaian 158.956 unit. Khusus pasar Eropa, BMW berhasil mencatatkan penjualan positif 1,5 persen pada bulan lalu dengan 92.686 unit. Tapi, untuk periode enam bulanan (Januari - Juni 2012) turun tipis 0,1 persen menjadi 437.066 unit.

Merek

Untuk penjualan global merek BMW saja, bulan lalu tercatat peningkatan 4 persen menjadi 139.896 unit pada bulan keenam dan naik 8,3 persen untuk semester pertama tahun ini menjadi 747.064 unit. Penopang utama penjualan ada pada model Seri-3, X3, Seri-1 (lima pintu) dan Seri-6. Dengan peluncuran model terbaru Seri-1, Seri 7 yang diperbarui dan tak ketinggalan X1 bisa melonjakkan penjualan di paruh kedua tahun ini.

Untuk Mini, Grup BMW juga berhasil meningkatkan penjualan 3,9 persen menjadi 32.337 unit pada bulan lalu dan 7 persen naik pada enam bulan pertama tahu ini jadi 151.875 unit. Senjata utamanya, Mini Countryman yang terus mencatatkan peningkatan penjualan di AS dan China. Sedangkan untuk Rolls-Royce tercatat penjualan hanya 1.600 unit sepanjang enam bulan pertama. Jumlah ini naik tipis dari periode yang sama tahun lalu.

Dengan pencapaian ini, maka BMW berhasil menggeser rival abadinya, Mercedes-Benz dipuncak persaingan pasar mobil premium pada tanga penjualan bulanan (Juni 2012). Mercedes-Benz harus puas duduk di peringkat dua penjualan dengan 21.542 unit.