Pembangunan Pabrik General Motors di Indonesia Dikebut

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pemasaran baru GMI, Yuniadi Haksono Hartono dan Direktur Komunikasi GMI, Maria Sidabutar, minggu lalu dalam percakapan dengan beberapa wartawan di Jakarta. Juga dijelaskan, Tim (Timothi) E. Lee, bos GM Internasional yang bermarkas di Shanghai, China juga sudah melihat langsung proses pembangunan pabrik ini beberapa minggu lalu. 

 

“General Motors telah menetapkan Indonesia menjadi salah satu basis produksinya di Asean. Mobil yang dibuat di Indonesia bukan hanya untuk pasar domestik, juga untuk diekspor. Karena itulah GM berani melakukan investasi 150 juta dolar di Indonesia,” jelas Yuniadi.

Tantangan
Yuniadi yang sebelumnya berkarir 20 tahun di Mercedes-Benz Indonesia, mengatakan kepindahannya ke GMI berdasarkan prospek dan komitmen yang dijalankan GM di Indonesia.

“Bagi saya setelah melihat perkembangan terakhir GM di Indonesia, harus berani mencoba kesempatan dan tantangan yang ditawarkan. Kami manajemen baru namun muka lama, harus kembali  membangun dan memperkuat jaringan pemasaran GM  di Indonesia. Khususnya, merek Chevrolet yang sudah dikenal sangat dikenal dari dulu, ” lanjutnya.  

Untuk meningkatkan daya saing atau penjualan Chevrolet di Indonesia, tahun ini GMI akan melengkapi produk yang dipasarkannnya menjadi 8 model.  Saat ini, baru dipasarkan 5 model  yaitu Orlando (MPV), Colorado (pikap), Cruze (sedan), Spark  (hatchback mini)dan Captiva (SUV).

Namun Yuniadi belum mau merinci tiga model baru yang segera diluncurkan di Indonesia. Namun yang saudah pastikan atau Aveo (hatchback subkompa) atau sekarang sudah berganti nama menjadi Sonic. Tambahan lain adalah Chevrolet Trailblazer. GMI juga memasarkan sedan khusus untuk komersial (taksi), yaitu Lova.