Harga Isuzu Bison Turun Rp 9 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhir Juli lalu, Kompas.com sempat memberitakan rencana penurunan harga produk terbaru Isuzu di kategori komersial, Bison. Langkah konkret yang dilakukan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) adalah menurunkan harga Bison hingga Rp 9 juta per unit mulai awal Agustus 2010.

Bison adalah produk kolaborasi Isuzu dengan Mitsubishi. Bodi dan sasis dibuat oleh Mitsubishi, sedangkan mesin asli Isuzu. Tepatnya, bodi dan sasis sama dengan L300 dari Mitsubishi, sedangkan mesin sama dengan yang digunakan Isuzu Panther.

Yohannes Nangoi, Presiden Direktur IAMI, menjelaskan, saat Isuzu meluncurkan Bison ke pasar, Mitsubishi melancarkan banyak promosi untuk L300 sehingga memperlebar jurang harga. Kondisi tersebut membuat persaingan menjadi kurang kompetitif. Akhirnya IAMI merasa perlu melakukan penyesuaian harga.

"Kami berusaha tetap kompetitif. Penurunan harga dilakukan sampai sekitar Rp 9 juta," ujar Nangoi di acara buka bersama PT Astra International Tbk dan Wartawan Industri di Jakarta, semalam.

Saat peluncuran, Isuzu membandrol Bison yang terdiri dari tiga varian, yaitu standar, flatbed, dan sasis bus, masing-masing Rp 139 juta, Rp 139,5 juta, dan Rp 138,5 juta (off-road). Sementara itu, kompetitor terdekatnya, Colt L300, dilepas oleh Mitsubishi dengan harga (off-road), standar Rp 129,5 juta, flatbed Rp 130 juta, dan sasis Rp 127,5 juta.

Lebih mahal Supranoto, CEO PT Astra International-Sales Operation (AI-ISO), menjelaskan, kolaborasi Bison merupakan hasil kerja sama kedua prinsipal di Jepang. Kompensasi harga Bison yang lebih mahal adalah konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan tenaga lebih besar.

"Meski telah diturunkan, harga Bison tetap lebih mahal dari L300. Itu adalah strategi prinsipal," jelas Supranoto.

Dengan penyesuaian harga tersebut, IAMI berharap bisa mendongkrak penjualan dan menggarap lebih besar segmen komersial di Indonesia. Pada Juli lalu, Supranoto mengaku, penjualan Bison sudah mencapai lebih dari 100 unit.