Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Geser Thailand sebagai Pusat R&D Honda di ASEAN?

Kompas.com - 21/05/2010, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah puluhan tahun "dijajah" Thailand, dengan pasar terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India, Indonesia akan menjadi pusat riset dan pengembangan atau R&D produsen sepeda motor nomor satu dunia, Honda. Kalau hal tersebut terwujud, akan merupakan revolusi industri sepeda motor di Tanah Air.

Selama ini produk sepeda motor Honda yang masuk ke Indonesia atau kawasan ASEAN selalu berkiblat ke Thailand. Hampir semua produk yang ada di Thailand nantinya masuk ke Indonesia.

Nah, menurut Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) yang baru, Yusuke Hori, dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi pusat diluncurkannya produk-produk baru Honda. "Bahkan lebih cepat dari negara mana pun. Setelah itu baru Thailand dan negara lain. Ini kabar baik bagi Indonesia," terang Hori di saat peluncuran Scoopy di Jakarta, Kamis (20/5/2010).

Berdasarkan informasi internal AHM, Indonesia bersama India dan Brasil telah dipilih sebagai Lead Countries oleh Honda Jepang. Di setiap negara itu nantinya akan dikembangkan satu unit model global dan dipasarkan ke negara lainnya.

Sebagai contoh, India memiliki pasar sport terbesar. Untuk itu akan dipilih sebagai pusat pengembangan motor sport. Brasil dan Indonesia pasar utamanya bebek. Malah, di Indonesia terjadi pergeseran tren ke skutik.

"Bisa saja Indonesia nantinya akan dipilih menjadi negara khusus pengembang produk bebek atau skutik untuk pasar global," tambah Julius Aslan, Direktur Pemasaran AHM, tentang rencana Honda tersebut. Komitmen tersebut ditunggu masyarakat Indonesia Pak!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau