Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantau Tegangan Baterai "Lithium-Ion" Murah dari Denso

Kompas.com - 09/03/2010, 20:07 WIB

KOMPAS.com — Makin gencarnya gairah produsen membuat mobil listrik dan hibrida plug-in memunculkan peralatan baru. Kali ini, yang muncul adalah alat untuk memonitor atau memantau kondisi kerja baterai. Maklum, mobil listrik atau hibrida plug-in harus menggunakan baterai lithium-ion.

Perusahaan yang menciptakan alat tersebut adalah Denso. Kebetulan, perusahaan ini adalah pemasok utama komponen kelistrikan dan elektronik Toyota, termasuk Prius. Denso membuat peralatan baru karena Toyota ingin segera memasarkan Prius plug-in hibrida.

Menurut Denso, pemantau baterai lithium-ion ini bekerja dengan metode baru. Mereka menggunakan sirkuit kontrol tegangan yang sederhana sehingga biaya produksinya lebih murah dibandingkan dengan metode kontrol tegangan yang banyak digunakan saat ini, misalnya pada komputer laptop dan perangkat keras lainnya. 

Unit monitor bekerja dengan mendeteksi tegangan, arus, suhu, dan parameter lainnya. Dengan cara ini, baterai bertegangan tinggi masih dapat digunakan dengan aman dan efisien. Hal ini dilakukan karena lithium-ion mempunyai densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai dari nikel metal. Faktor lain, baterai lithium-ion terdiri dari banyak sel dengan tegangan yang naik-turun.

Untuk mengontrol tegangan konvensional pada baterai lithium-ion, data tegangan analog yang dikumpulkkan dari setiap sel diubah menjadi bentuk digital. Setelah itu, data diproses dengan sirkuit aritmetik untuk mendeteksi tegangan setiap sel. Jika tegangan terlalu tinggi, maka kelebihannya dibuang.

Menurut Denso, tingkat keandalan metode baru ini sama dengan versi konvensional. Kelebihannya, perangkat ini sederhana karena tidak memerlukan sirkuit konversi analog-digital berkemampuan tinggi atau sirkuit aritmetik yang rumit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com