KOMPAS.com — Pada Kijang Innova, turbocharger hanya digunakan pada mesin diesel. Tugas turbo, menyedot udara dengan paksa ke dalam mesin. Dengan cara ini pula, efisiensi kerja mesin jadi lebih baik dibandingkan bila hanya mengandalkan pemasukan secara alamiah. Mesin tak hanya lebih irit, juga makin responsif.
Meski begitu, turbocharger juga memerlukan perhatian khusus. Mulai dari jadwal pergantian oli dan fiternya, filter udara yang teratur, sampai cara mematikan mesin.
Cara terbaik mencegah turbo jebol adalah dengan mematikan mesin sesuai dengan kondisi operasionalnya. Untuk Kijang Innova diesel, rekomendasi Toyota untuk mematikan mesin adalah sebagai berikut.
Kondisi | Kecepatan | Waktu |
Normal & Dalam kota | Tidak perlu | |
Kecepatan tinggi terus menerus | Di bawah 80 km/jam | 20 detik |
Di bawah 100 km/jam | 1 menit | |
Menanjak di pergunungan | Di atas 100 km/jam | 2 menit |
Pertanyaan yang bisa muncul, mengapa mesin turbo diesel harus mendapatkan perlakuan khusus? Jawabannya, karena turbo bekerja pada putaran lebih tinggi, lebih tinggi dari mesin. Kalau mesin diesel putaran maksimalnya 5.000 rpm, turbo berkisar 60.000 rpm bahkan sampai 100.000 rpm. Pada putaran tinggi tersebut, turbo memerlukan pelumasan yang lebih baik dibandingkan saat langsam.
Yang pasti, kalau mesin tiba-tiba atau mesin langsung dimatikan, bantalan atau bearing turbo tidak akan memperoleh pelumasan. Pasalnya, mesin mati, pompa oli istirahat. Turbo tidak lagi mendapatkan pasokan oli. Nah, bisa dibayangkan, ketika turbo masih bekerja pada putaran tinggi, mesin mati, pasokan oli terhenti. Karena keseringan, turbo akhirnya jebol.
Buat mesin dengan turbo, tak hanya cara mematikan yang perlu diperhatikan, jadwal pergantian oli dan kualitasnya juga mesti mengikut aturan yang telah ditentukan.
Untuk mencegah mesin langsung dimatikan, ada produsen menambahkan timer. Dengan alat ini, kendati kunci kontak sudah coba dimatikan atau “OFF”, mesin akan tetap hidup beberapa saat.
Tak kalah penting, untuk mesin turbo yang digunakan di daerah berdebu, misalnya pertambangan, pemeriksaan dan pergantian saringan dipercepat. Pemeriksaan dan pembersihan dilakukan setiap 2.500 km atau 3 bulan. Malah, kalau debunya banyak sekali, langkah terbaik adalah menyediakan filter udara cadangan. Jadi tak ribet membersihkannya ke bengkel!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.