Jakarta, KompasOtomotif – Cerita kunci mobil (central lock) terbuka sendiri di lampu merah, lalu diikuti aksi kejahatan, cukup bikin khawatir banyak orang. Namun sebenarnya, hal tersebut tak serta-merta karena maling mampu mengakses sistem yang membuka central lock, bisa jadi karena kemungkinan lain.
Iwan Abdurahman dari Technical Service Department PT Toyota Astra Motor sudah menceritakan bahwa kemungkinan central lock diakses oleh orang yang tak punya kunci sangatlah kecil. Hal tersebut berkaitan dengan teknologi rolling code yang senantiasa berubah setiap kali dioperasikan.
[Baca: Hati-hati "Central Lock" Bisa Dibuka Maling]
Iwan justru mencurigai hal lain. Pencurian atau perampokan yang membuka pintu mobil saat berhenti bukan karena maling mampu membuka central lock, tetapi pakai modus lain. Dari kasus yang dialami DR seperti yang KompasOtomotif bahas dalam artikel sebelumnya, pintu yang terbuka hanya di bagian kiri.
”Kalau memang pakai frekuensi dan mengacak rolling code, yang terbuka (kuncinya) cuma pintu depan kiri? Harusnya semua pintu kuncinya terbuka (pengait kunci). Apa ini modus koin? Yang diganjal di gagang pintu? Jadi bukan dadakan, tapi memang diincar sejak awal,” ucap Iwan.
Kemungkinan lain, sebut Iwan, ada orang dekat yang mengambil kunci untuk dipakai membuka atau digandakan. Kendati demikian, di bengkel resmi, menurut Iwan, tidak gampang untuk menambah kunci (yang dilengkapi remote control pembuka).
”Pasti akan diminta surat pernyataan dari pemilik yang tertera di STNK untuk proses pembuatan kunci tambahan. Lalu teken di atas materai, copy KTP, dan banyak syarat lain untuk memastikan keamanan,” kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.