Meski berstatus produk global, Dreza tidak dipasarkan di negara lain, seperti India, Jepang, Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam.
“Karena segmen kendaraan seperti ini di negara lain tidak terlalu besar, maka pihak prinsipal menunjuk New Ertiga Dreza ini khusus untuk Indonesia. Saat pengembangan, kita juga ikut dilibatkan,” ujar Davy menjawab pertanyaan KompasOtomotif saat acara Press Conference di X2 Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2016) malam.
Davy menambahkan, keterlibatan Suzuki Indonesia saat proses pengembangan cukup besar. Sebelum memutuskan desain hingga memilik motif jok pihak prinsipal mengundang Suzuki Indonesia ke Jepang untuk meminta pendapatnya.
“Jadi kita pilih motif joknya seperti apa dan desainnya seperti apa yang cocok untuk pasar Indonesia. Jadi sekarang ini prinsipal saat mendesain suatu produk selalu melibatkan orang lokal,” kata Davy.
Kedepannya lanjut Davy, melihat kondisi seperti itu dampak positifnya adalah nantinya semua mobil Suzuki yang dipasarkan di Indonesia akan sesuai dengan selera masyarakat. Sebab, saat proses pengembangannya selalu melibatkan orang lokal.
“Jadi sangat menarik bagi kita. Ke depannya produk Suzuki itu mudah-mudahan lebih cocok dengan selera orang Indonesia. Termasuk Dreza ini yang dibuat khusus untuk Indonesia.
Ekspor
Menurut Davy, tidak menutup kemungkinan New Ertiga Dreza ini akan diekspor ke beberapa negara di Asia. Ia mencontohkan, jika setelah diluncurkan di Indonesia ternyata ada permintaan dari negara lain, maka Dreza siap diekspor.