Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Bedakan Kampas Rem Orisinal dan Imitasi

Kompas.com - 23/12/2015, 08:40 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Tangerang Selatan, KompasOtomotif — Kecanggihan teknologi dan kemajuan bisnis onderdil mobil semakin mengaburkan garis pembeda barang orisinal dan imitasi. Maka dari itu, butuh kejelian dalam membeli suku cadang karena dampak paling buruknya bisa memengaruhi keselamatan berkendara.

Salah satu suku cadang yang paling sering dibeli konsumen adalah kampas rem. Di pasaran, barang vital pada sistem pengereman itu ternyata semakin sulit dibedakan antara versi asli dan palsu.

Iman dari toko suku cadang spesialis Nissan, Ando Motor, di kawasan sentra otomotif Gaplek, Tangerang Selatan, menjelaskan, buat mata orang awam, hampir tidak mungkin barang “KW” dibedakan dengan produk keluaran pabrik resmi.

“Mulai dari dus sampai nomor kode sekarang semuanya sudah sama,” jelas Iman, Selasa (22/12/2015).

Febri Ardani/KompasOtomotif Kampas rem asli dan imitasi bisa dibedakan dari materialnya. Pada barang palsu lebih berkilau karena banyak menggunakan bahan metal sedangkan yang asli lebih kasar.
Teliti

Meski begitu, bila dicermati lebih teliti, pasti ada bedanya. Iman mengatakan, cara paling awal dilihat dari warna bungkus barang palsu yang lebih pucat. Namun, cara ini diakui cukup sulit. Selain butuh mata yang terbiasa, toko juga biasanya hanya menawarkan satu barang, jadi sulit menemukan pembandingnya.

Cara membedakan yang paling bisa diandalkan yakni memperhatikan kondisi barang. Pada barang palsu bagian kampas terlihat lebih berkilau. Itu tandanya saat diproduksi lebih banyak menggunakan material metal.

“Karena yang palsu lebih banyak pakai keramik, nanti bikin rem sering bunyi berdecit,” kata Iman. Cara lain untuk membedakan yaitu dengan meraba permukaan. Barang asli terasa lebih kasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com