Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ada Sirkuit Balap Baru di Rawa Bokor atau Cimanggis?

Kompas.com - 07/12/2015, 16:47 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Rencana pemerintah Jakarta mau membangun sirkuit bertaraf internasional di Rawa Bokor, Jakarta Barat sudah bergulir sejak awal tahun. Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan pemilik International Circuito de Almeria, David Gracia dari Almeria, Spanyol membicarakan potensinya.

Kini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, rencana pembangunan masih berlangsung. Pihaknya akan berusaha supaya pembangunan sirkuit ini bisa masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016.

“Targetnya di pertengahan 2016 nanti sirkuit di Rawa Bokor, Jakarta Barat sudah mulai dikerjakan,” kata Prasetyo yang kini maju sebagai calon Ketua Umum IMI periode 2015-2019 di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/12/2015).

Untuk membangun sirkuit ini, menurut Prasetyo, dibutuhkan payung hukum yang jelas. Sebagai Ketua DPRD Ibu Kota, Pras mengaku tengah menyiapkan segala administrasi yang dibutuhkan dengan instansi terkait.

Lantas, berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun satu sirkuit balap bertaraf internasional baru di Jakarta? 

Pras masih belum mau membocorkan, tapi ia menyebutkan bisa memanfaatkan dana dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). “Dananya dari CSR saja. Intinya semuanya sedang kita godok agar pertengahan tahun depan bisa terealisasi,” katanya.

Saling Mendukung

Adanya sirkuit internasional di Jakarta, menurut Prasetyo disiapkan bukan sebagai pesaing Sirkuit Sentul, tetapi saling dukung. “Kami tidak mengesampingkan Sentul. Semuanya harus didukung. Jadi di Bogor ada sirkuit, Jakarta ada sirkuit, dan daerah lainnya juga ada sirkuit,” ujarnya.

Selain Rawa Bokor, kata Pras, ada wacana lain kalau sirkuit baru dibangun di Cimanggis, Depok. Namun, Pras belum dapat memastikan lokasi mana yang nantinya akan dipilih.

"Kalau di Rawa Bokor lahannya 100 hektar, di Cimanggis ada 125 hektar. Makanya ini masih terus kita godok. Tapi yang pasti jadi, mumpung ada di zaman gue," ujar Pras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau