Dari data sementara yang diterima salah satu merek anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hasil wholesale pada April membuat total penjualan empat bulan pertama tahun ini tercatat 363.871 unit, turun 16 persen dari periode sama tahun sebelumnya 434.624 unit.
April lalu, hampir semua merek menurunkan pasokannya ke dealer. Toyota misalnya, wholesale bulan lalu turun 5,4 persen menjadi 30.053 unit dari Maret 31.801 unit. Daihatsu juga turun 8,6 persen dari 16.258 unit menjadi 14.855 unit.
Sedangkan Honda, juga mulai memudar keberuntungannya dengan hasil 10.583 unit, susut 24,1 persen dari 13.951 unit. Suzuki sepertinya yang mengalami penurunan paling besar sampai 35,2 persen, dengan torehan 8.019 unit dari sebelumnya 12.387 unit.
Hasil ini sepertinya sejalan dengan prediksi Gaikindo yang sudah resmi merevisi target penjualan mobil tahun ini, yang semula di tetapkan 1,2 juta unit, menjadi hanya 1,1 juta unit. Namun, hasil lebih buruk bisa terjadi, seperti disampaikan oleh Masahiro Nonami, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
"Gaikindo mengatakan pasar akan turun 1,1 juta unit tahun ini, tapi prediksi saya lebih kecil lagi, sekitar 1,05 atau 1,08 juta unit saja tahun ini," jelas Nonami kepada KompasOtomotif di Sunter, Jakarta Utara, belum lama ini.