Jakarta, KompasOtomotif – Aki soak dan tak mampu menyalakan mesin mobil? Sebagai solusi sementara, kerap digunakan teknik jumper (jump start). Istilah mudahnya, tindakan ini dilakukan untuk mengalirkan listrik dari baterai lain ke baterai mobil yang soak dan dipakai untuk menyalakan mesin. Alatnya dinamakan kabel jumper.
Meski demikian, untuk melakukannya tidak bisa sembarangan. Banyak orang awam yang asal menyambung aki mobil yang soak dengan aki mobil lain tanpa teknik. ”Kalau salah memperlakukan, akibatnya bisa korslet atau bahkan meledak,” terang Tunjung Pangajom, Service Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI), kepada KompasOtomotif, (13/2/2014).
Lalu, bagaimana langkah yang benar, berikut penjelasan singkat dari Tunjung:
Cara men-jumper:
1. Pastikan battery/aki yang akan digunakan sebagai battery booster (sumber) bertegangan 12V.
2. Jika battery booster-nya menggunakan kendaraan lain, pastikan kedua kendaraan tersebut tidak saling bersentuhan. Matikan semua beban mesin di kendaraan booster (lampu, audio, dsb) lalu matikan mesin kendaraannya.
3. Sambungkan kabel jumper dengan urutan seperti berikut (lihat gambar).
- Sambungkan salah satu ujung kabel pertama ke terminal positif aki yang soak (1).
- Sambungkan ujung yang lainnya ke terminal positif pada battery booster (2).
- Sambungkan salah satu ujung kabel kedua ke terminal negatif pada battery booster (3).
- Sambungkan ujung kabel yang lainnya ke komponen metal yang padat, stasioner dan terbuka (contoh, bagian depan baut dudukan mesin) jauh dari battery yang soak (4).
Pada saat proses penyambungan, usahakan ujung kabel tidak bersentuhan dengan logam atau penghantar listrik, karena akan menimbulkan setrum.
4. Hidupkan mesin pada kendaraan yang digunakan sebagai battery booster dan biarkan beberapa saat. Besarkan bukaan gas dengan menginjak pedal, dan tahan di atas 1.000 rpm. Kemudian hidupkan kendaraan yang mengalami soak
5. Setelah mesin hidup, lepaskan kabel jumper secara hati-hati dengan urutan kebalikan dari cara pemasangan (4 – 3 – 2 – 1)
Peringatan:
1. Jangan sampai terminal positif battery terhubung dengan benda metal besi. Hal ini akan menimbulkan bunga api. Masalahnya, bunga api di dekat cell battery sangat berbahaya. Gas hidrogen yang dihasilkan selama aki bekerja normal bisa menimbulkan ledakan dan luka bakar serius. Saat bekerja dekat dengan aki, jangan sampai alat kerja yang terbuat dari metal terhubung ke terminal positif dan negatif.
2. Jauhkan semua api, termasuk rokok dan percikan api dari cell battery yang terbuka.
3. Jangan men-jumper dengan aki yang beku atau aki dengan cairan yang sangat rendah. ”Ini juga berbahaya, berpotensi meledak dan mengakibatkan cedera serius,” kata Tunjung.
4. Sambungkan kabel negatif ke titik ground yang baik dan jauh dari aki.
5. Jauhkan kabel jumper dari komponen-komponen bergerak (misalnya: V-belt, motor fan, dsb).