Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rem Mobil Bunyi Decit Tanda Kampas Sudah Tipis?

Kompas.com - 10/11/2024, 18:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kampas rem mobil yang sudah tipis harus segera diganti. Agar performa pengereman tetap baik dan terhindar dari risiko kecelakaan.

Lantas, apakah benar kampas rem mobil yang sudah tipis ditandai dengan munculnya bunyi decit ketika mengerem?

Eko Setiawan, pemilik bengkel mobil Everest Motors Bintaro, Tangerang Selatan mengatakan, ketika rem mobil berdecit ada kemungkinan kampas rem sudah tipis.

Baca juga: Indikasi Kampas Rem Mobil Minta Jajan, Jangan Disepelekan


“Ketika kampas rem tipis, dengan ketebalan kampas sekitar 2 milimeter, maka permukaan piringan akan bergesekan dengan kawat indikator rem,” ucap Eko kepada Kompas.com, Sabtu (9/11/2024).

Eko mengatakan, kawat tersebut sengaja dipasang sebagai pengingat kepada pengemudi, bahwa bunyi tersebut menandakan kampas sudah tipis.

“Selain itu, ketika kampas sudah habis, maka bunyi decit juga akan muncul ketika proses pengereman, karena gesekan permukaan piringan langsung mengenai logam,” ucap Eko.

Baca juga: Cara Menghindari Rem Mobil Macet Saat Musim Hujan

Ilustarsi kampas rem sudah aus dan masih baru.astra-daihatsu.id Ilustarsi kampas rem sudah aus dan masih baru.

Namun, menurut Eko, bunyi decit yang muncul ketika proses pengereman tidak selalu identik dengan kampas rem tipis.

“Misal karena sudah lama tidak servis, maka kotoran atau debu akan mengganggu persinggungan permukaan kampas dengan piringan, akibatnya muncul bunyi decit,” ucap Eko.

Selain itu, Eko mengatakan, kampas rem yang basah setelah menerjang genangan atau dicuci juga dapat menimbulkan bunyi decit saat proses pengereman.

“Terlepas apa penyebabnya, ketika muncul bunyi tak wajar, sebaiknya diperiksa ke bengkel untuk dicari tahu masalahnya apa, kadang juga ada kemungkinan pelat hub wheel bengkok, menyentuh piringan dan sebagainya,” ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau