Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Knalpot Motor 2-Tak Tercium Wangi, Ini Rahasianya

Kompas.com - 09/03/2025, 10:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sepeda motor 2-tak memiliki karakteristik yang khas yakni suara knalpot yang garing dan berasap tebal. Hal itu bisa terjadi lantaran memiliki sistem pelumasan mesin yang bercampur dengan BBM.

Artinya, asap knalpot pada motor 2-tak merupakan hal normal, bukan menjadi tanda adanya masalah pada sistem pelumasan. Oli samping memang akan ikut terbakar bersama BBM sehingga perlu dikontrol jangan sampai kehabisan.

Asap knalpot pada umumnya berbau tidak sedap atau khas oli terbakar, namun pada motor 2-tak justru aromanya khas, mendekati wangi.

Lantas, apakah oli samping terbuat dari bahan khusus?

Baca juga: Program Angkut Motor Gratis dari Kemenhub, Cek Rute dan Syaratnya


Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan asap knalpot pada motor 2-tak tetaplah gas buang yang mengandung polutan, bukan berarti lebih ramah lingkungan.

“Aromanya memang sengaja dibuat wangi, ada zat aditif pada oli samping yang berperan sebagai pewangi, sehingga terkesan asap knalpot motor 2-tak tak begitu mengganggu, itu hanya gimik pemasaran,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Sabtu (8/3/2025).

Brahma mengatakan, emisi gas buang motor 2-tak bisa dikatakan lebih tinggi daripada motor pada umumnya yang menerapkan prinsip 4-tak. Penyebabnya, karena oli ikut terbakar bersama BBM.

Baca juga: Alasan Polytron Jual Motor Listrik Murah

“Meski aroma asap knalpotnya wangi, bukan berarti motor 2-tak mempunyai penyesuaian performa atau formula khusus pada oli sampingnya, sengaja dikasih pewangi,” ucap Brahma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
click bait only.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau