JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti yang diketahui bersama, produsen sepeda motor listrik asal China, Yadea, tidak lagi menjadi bagian dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Emiten otomotif tersebut menghentikan kemitraan mereka dengan Yadea mulai Januari 2025.
Lalu, bagaimana kelanjutan Yadea di Indonesia?
Baca juga: Maka Motors Lagi Siapkan Motor Listrik Harga Murah
Wang Jiazong, Presiden Yadea Technology Group, mengatakan meski sudah bukan bagian dari PT Indomobil, Yadea tetap menjalankan bisnis mereka secara mandiri di Tanah Air.
Bahkan, perpisahan kedua perusahaan tersebut tidak menimbulkan konflik.
Baca juga: Subaru Crosstrek Driftster: SUV Pertama untuk Kompetisi Drift
"Walau sudah tidak lagi di Indomobil, bukan berarti kita sudah tidak lagi ada (hadir di Indonesia) atau musuhan dengan Indomobil. Kita tetap berteman, bisa saling belajar. Tanpa Indomobil, tidak ada Yadea hari ini," kata Jiazong kepada Kompas.com, Kamis (14/2/2025).
Jiazong mengatakan langkah baru Yadea di Indonesia, tanpa embel-embel Indomobil, tahun ini tetap melanjutkan strategi bisnis mereka.
Misalnya, tetap menjalankan rencana pembuatan pabrik baru mereka di Indonesia.
"Pabrik baru kita saat ini memang sedang tahap pengerjaan. Rencana mana tahun 2026 (pabrik baru) kita sudah siap," kata dia.
Yadea juga akan menyediakan lebih banyak diler, aftersales, serta fasilitas fast charging.
"Perpisahan kita cuma karena pilihan saja. Jadi Indomobil ingin ada merek tertentu dan Yadea juga mau ada visi dan misi sendiri. Jadi ke depannya kita bisa saling belajar saja, mungkin apa yang mereka butuhkan bisa kita bantu, jadi Indomobil butuh apa bisa kita bantu, kita tetap berteman," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.