Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Tanda Mobil Bakal Mengalami Aquaplaning

Kompas.com - 28/01/2025, 16:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

2

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Aquaplaning kerap dikaitkan dengan fenomena kecelakaan hingga mobil kehilangan kendali saat permukaan jalan basah, dan mobil melaju kencang.

Kejadian aquaplaning muncul begitu cepat, sehingga kebanyakan pengendara tidak mampu mengendalikan mobil dengan aman.

Lantas, adakah tanda-tanda mobil akan mengalami aquaplaning untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan?

Baca juga: Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban


Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan sering kali pengemudi menganggap telah terkena aquaplaning setelah terjadi selip, berputarnya kendaraan dan kecelakaan.

“Padahal saat hujan dan ada genangan, peluang kendaraan terkena aquaplaning cukup besar, bahkan mungkin saja sudah terjadi berulang kali, hanya efeknya tidak sampai membahayakan,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

Sony mengatakan, tanda mobil terkena aquaplaning ringan bisa berupa berkurangnya kestabilan kendaraan dan kemudi.

Baca juga: Hati-hati Ban Tampak Lebar Lebih Mudah Kena Aquaplaning

 

“Seperti roda kemudi berulang-ulang tertarik ke salah satu sisi jalan, tanpa kehendak pengemudi, atau roda yang berputar tidak seirama, bisa juga goyangnya bodi kendaraan,” ucap Sony.

Menurut Sony, kondisi berulang-ulang tersebut membuat pengemudi tidak begitu peduli dan menganggapnya remeh, sehingga banyak yang tetap melaju kencang.

“Sampai pada akhirnya aquaplaning yang lebih besar terjadi, akibat kecepatan tinggi, ban tidak sesuai, tekanan angin ban kurang atau agresivitas dalam mengoreksi putaran roda kemudi,” ucap Sony.

Baca juga: Batas Kecepatan Aman Agar Mobil Terhindar dari Aquaplaning

Sony mengatakan, bila kendaraan sudah tidak mampu lagi dikendalikan akibat selip, potensi kecelakaan menjadi sangat tinggi.

“Antisipasinya jangan hanya mengandalkan keterampilan teknik, tapi juga keterampilan dalam membaca potensi bahaya, yakni dengan mengurangi kecepatan, bersiap dengan segala risiko,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

2
Komentar
menyalakan lampu hazard saat hujan, justru menyilaukan pengendara dibelakangnya, maka ketika hujan kurangi saja kecepatan kendaraan
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenali Tanda Mobil Sudah Harus Melakukan Spooring

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Cegah Rem Blong, Ini Tanda Rem Mobil Membutuhkan Perawatan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Menag: Awal Ramadhan 2025, Kemungkinan Bisa Sama dengan Muhammadiyah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 di Jakarta Selama Sebulan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat, Awal Puasa 2025 Sabtu 1 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tegur Kades Wiwin Komalasari, Dedi Mulyadi: Ibu Kenapa Bikin Heboh, Bikin Ramai?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Korupsi Pertamina, Kejagung: Patra Niaga Beli Pertalite, Dioplos Jadi Pertamax

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Ubah Jam Kerja ASN Jabar selama Ramadhan: Masuk 06.30 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Skandal Korupsi Pertamina 2018-2023, Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Profil Maya Kusmaya, Petinggi Pertamina yang Perintahkan Pertamax Dioplos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Semarang

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau