Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKD Vs CKD: Apa Bedanya dalam Manufaktur Mobil?

Kompas.com - 27/01/2025, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Secara umum, ada dua model manufaktur kendaraan bermotor seperti mobil, yaitu Completely Built Up (CBU) dan Completely Knocked Down (CKD).

Namun, ada juga yang disebut dengan Semi Knocked Down (SKD) atau bisa disebut model ketiga.

Konsepnya mirip dengan CKD, tetapi lebih ringkas atau sederhana.

Baca juga: Jangan Asal Pasang Paint Protection Film untuk Lindungi Cat Mobil

Lantas, apa itu SKD dalam proses manufaktur kendaraan?

Jongkie Sugiarto, Wakil Komisaris Utama Handal Indonesia Motor (HIM), menjelaskan bahwa secara ringkas, proses perakitan SKD memerlukan lebih sedikit tahap dibandingkan CKD, karena unit yang dikirim ke pabrik perakitan sudah dalam kondisi setengah jadi.

"Bodinya sudah dilas, sudah dicat, tapi yang lain dikerjakan di sini," kata Jongkie di Jakarta, pekan lalu.

Jongkie memberikan contoh, jika dalam proses CKD seluruh kendaraan dirakit dari awal, mulai dari A sampai Z, maka pada SKD proses perakitan hanya mencakup sebagian besar langkah, yaitu dari N sampai Z.

Baca juga: Apresiasi Penumpang, PO SAN Beri Diskon Tiket 35 Persen hingga Makan Gratis

Beberapa proses sudah dilakukan di negara asal.

"Kita bilang dari A sampai M, sebutannya M sudah, boleh dibikin di pabrik asalnya. N sampai Z-nya di sini. Karena dari A sampai M tadi, itu yang investasinya paling besar," kata Jongkie.

Baca juga: Catat, Ini Nomor Telepon Penting Saat Kondisi Darurat di Jalan Tol

"Misal pengecatan, pengelasan, apa namanya, di-press di sini dan lain sebagainya. Ini mahal sekali," ujarnya.

Singkatnya, dalam skema CKD, semua komponen kendaraan, termasuk yang lebih kecil seperti baut dan kabel, dikirim dalam bentuk terpisah untuk dirakit di negara tujuan.

Sedangkan dalam skema SKD, komponen yang dikirim lebih banyak dalam bentuk setengah jadi, sehingga proses perakitannya lebih sederhana dibandingkan CKD.

Keuntungan utama dari SKD adalah efisiensi biaya.

Pengiriman komponen sebagian lebih murah dibandingkan mengirimkan kendaraan utuh.

Selain itu, beberapa negara juga memiliki peraturan yang menguntungkan bagi perakitan kendaraan lokal, seperti insentif pajak atau tarif impor yang lebih rendah untuk kendaraan yang dirakit di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Tangkap 762 Warga Palestina di Tepi Barat, Saat Gencatan Senjata di Gaza
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau