Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Saat Nataru, BMKG Prediksi Cuaca Buruk hingga Awal Tahun Baru

Kompas.com - 17/12/2024, 06:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca buruk belakangan ini melanda banyak wilayah di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut mengimbau kepada semua warga yang pergi berlibur saat Natal dan tahun baru (Nataru) untuk waspada.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya dalam rangka untuk memitigasi kondisi cuaca bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan Polri melakukan modifikasi cuaca, terutama untuk titik-titik yang dikhawatirkan akan berdampak potensi bencana.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Perhatikan Kondisi Cuaca Sebelum Liburan Nataru

"Selain itu, sekali lagi kami mohon terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena dari prakiraan dan prediksi kami, menjelang Nataru hingga sekitar tanggal 9 Januari di beberapa wilayah terutama yang di jalur mudik juga mengalami peningkatan eskalasi cuaca," ujar Dwikorita kepada wartawan saat ditemui usai Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Lilin 2024, di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Ilustrasi berkendara saat hujanLarmoyeux & Bone Ilustrasi berkendara saat hujan

"Namun, terus saja memonitor perkembangan informasi terutama dari aplikasi info BMKG yang juga terintegrasi dengan aplikasi yang ada di jalur mudik agar dapat merencanakan perjalanan dengan insya Allah aman dan nyaman," kata Dwikorita.

Sebelumnya, Dwikorita juga sempat menjelaskan bahwa terdapat beberapa fenomena yang terjadi bersamaan dan menyebabkan eskalasi cuaca ekstrem, mulai dari masuknya Monsun Asia yang membawa uap-uap air dan menurunkan hujan yang nyaris terjadi di puncak musim hujan.

Baca juga: Ada 2 Tanggal yang Diprediksi Jadi Puncak Arus Libur Nataru

Ilustrasi berkendara saat hujan.Mitsubishi Ilustrasi berkendara saat hujan.

Selain itu, diperparah juga dengan pengaruh dari Samudra Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat. Sehingga, terjadi peningkatan curah hujan yang diprediksi naik hingga 20 persen atau biasanya disebut fenomena La Nina lemah.

Curah hujan yang tinggi juga berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Untuk itu, diharapkan para pengendara ekstra waspada saat terjadi cuaca buruk saat sedang berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau