JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda penggemar otomotif sekaligus suka dengan dunia kreatif, memiliki diorama otomotif bisa menjadi penghibur mata.
Secara sederhana, diorama otomotif adalah seni membuat replika adegan dengan elemen-elemen yang berhubungan dengan kendaraan. Biasanya melibatkan mobil, motor, atau bahkan truk dalam skala kecil.
Diorama tersebut bisa ditambah dengan properti jalanan, gedung, pepohonan, atau karakter manusia kecil. Tujuannya, untuk menciptakan cerita yang terasa hidup dalam ukuran mini.
Baca juga: Pentingnya Rebound dan Preload pada Shockbreaker Motor
Seperti contoh diorama otomotif yang dihadirkan oleh 44_diorama yang berlokasi di Bandung. Tak hanya menyajikan diorama diecast, 44_diorama membuat inovasi lantaran disematkannya sistem penggerak (magnorail) sehingga mobil bisa berjalan dan terasa lebih hidup.
“Sistem yang kita jual ini bukan diorama biasa, tapi istilahnya diorama magnorai dengan sistem magnet. Jadi mobil ini bisa diganti-ganti,” ucap Indra, dari 44_diorama, saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024).
Secara singkat, diorama magnorail merupakan jenis diorama dinamis yang menggunakan sistem rel magnet tersembunyi untuk menggerakkan kendaraan atau objek di atas permukaan tanpa terlihat adanya mekanisme penggeraknya.
Teknologi ini biasanya digunakan untuk membuat adegan yang lebih hidup, seperti mobil yang melaju di jalan raya.
“Magnorail ini dengan tambahan modul sistem, yang kita coding sendiri. Jadi mobil bisa dibuat berjalan mundur, berputar, hingga parkir di selama 10 detik. Konsumen bisa custom, mau model magnorail atau biasa,” kata Indra.
Baca juga: Tips Liburan Nyaman Anti Ketinggalan Bus di Terminal
Indra melanjutkan, diorama yang dibuat menggunakan bahan standar seperti styrofoam, dan kayu dengan waktu pengerjaan kurang lebih sekiatar 10 hari.
“Konsumen bebas memilih ukuran dan skala, bisa 64 atau 43. Untuk harga kita start from Rp 8 juta, biasanya untuk ukuran yang kecil, kurang lebih 40x30. Ada juga yang Rp 10 juta sampai Rp 15 juta,” ucap Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.