KLATEN, KOMPAS.com - Oli mesin pada mobil bisa berlumpur bila terabaikan perawatannya. Pasalnya, kualitas pelumas bisa menurun seiring pemakaian, dan lama-lama kotoran akan terkumpul menjadi lumpur.
Tak hanya kotor, lumpur dapat mengganggu sistem pelumasan bila sampai menyumbat saluran oli. Maka dari itu, tindakan perlu dilakukan segera.
Sebagian orang beranggapan, bila oli sudah berlumpur maka solusi paling efektif adalah dengan turun mesin, untuk membersihkannya secara total setiap komponen. Tidakkah ada solusi lainnya?
Baca juga: Bolehkah Flushing Oli Mesin Berlumpur Menggunakan Minyak Goreng?
Nova, mekanik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, lumpur pada oli mesin bisa terbuang dengan sendirinya, asalkan kondisinya belum parah atau membandel.
“Parah atau belum bisa diperiksa pada dipstick oli, bila lumpur bisa dibersihkan dengan mudah hanya dengan dilap kain, kemungkinan dengan penggantian oli lebih sering masih bisa,” ucap Nova kepada Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).
Nova mengatakan, selain sebagai pelumas, oli mesin berperan sebagai pembersih, sehingga dengan sering-sering mengganti oli dapat membilas lumpur yang ada pada mesin.
Baca juga: Benarkah Ganti Oli Mesin Hanya Gimik Marketing Bengkel?
“Interval penggantian oli mesin yang biasanya dilakukan tiap 5.000 Km, pada traetment ini diganti tiap 3.000 Km, bisa 2 sampai 3 kali, lumpur akan terbuang bersama oli bekas setiap proses penggantian,” ucap Nova.
Namun, menurut Nova, bila kondisi lumpur sudah membandel berwujud kerak, peluang lumpur bisa bersih, hanya dengan mengganti oli lebih sering, hampir bisa dikatakan mustahil.
“Bila sudah parah, solusi paling efektif tetap turun mesin, jangan pakai engine flush, karena rontokannya belum tentu langsung halus, bisa menggumpal dan menyumbat saluran oli, jadi justru mengganggu,” ucap Nova.
Jadi, lumpur pada oli mesin masih memiliki peluang bisa bersih, dengan melakukan penggantian pelumas lebih sering, asal kondisinya belum parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.