Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Daihatsu Soal Rencana LCGC Hybrid

Kompas.com - 26/11/2024, 11:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Daihatsu secara terbuka mengatakan belum terpikir untuk mengembangkan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) berbasis hibrida.

Sri Agung Handayani, Direktur Pemasaran sekaligus Direktur Komunikasi Korporat PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyatakan, pengembangan produk dalam bidang teknologi adalah investasi jangka panjang.

Baca juga: Mobil Hybrid 139 Kali Lebih Berisiko Terbakar Dibanding Mobil Listrik

"Kami saat ini belum. Ya nanti kami pikirkan kapan waktu yang tepat," kata Sri Agung yang ditemui di ICE BSD City, di Tangerang, belum lama ini.

"Kalau pengembangan produk itu bicaranya bukan jangka pendek, kami harus lihat dampaknya dan daya beli seperti apa," ujarnya.

Daihatsu Ayla di GIIAS 2024KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Daihatsu Ayla di GIIAS 2024

Sri Agung mengatakan, meski wacana pengembangan LCGC hibrida memiliki manfaat positif bagi lingkungan, pihaknya harus mempertimbangkan faktor biaya produksi dan harga jual produk.

Seperti diketahui LCGC merupakan mobil entry level yang dibuat agar punya harga terjangkau. Saat diperkenalkan pada 2013 era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, market awalnya ialah konsumen pembeli mobil pertama.

Saat ini produk LCGC Daihatsu ada dua yaitu Ayla di segmen city car dan Sigra di segmen MPV murah. Per November 2024, untuk Ayla banderolnya mulai dari Rp 136 jutaan, sedangkan Sigra mulai dari Rp 139 jutaan.

Baca juga: Aion Sudah Raup 2.000 SPK, Hyptec HT Jadi Primadona

"Mengenai manfaatnya (LCGC hybrid) pasti lebih bagus karena lebih efisien, tapi nanti kami lihat juga akan berpengaruh pada harganya seperti apa. Jadi saat ini kami masih tahap studi," katanya.

Daihatsu Gran Max GH StyleKOMPAS.com/Gilang Daihatsu Gran Max GH Style

Baca juga: Benarkah AC Mobil Dikatakan Dingin Bila Sudah Muncul Uap Es?

Wacana adanya LCGC hybrid pertama dilontarkan oleh Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) yang sedang mengkaji penerapan teknologi hybrid pada mobil murah atau Low Cost Green Car atau LCGC.

Hal tersebut diungkap Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo dalam diskusi Pilar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Industri Otomotif Harus Bangkit, Kamis (21/11/2024).

Pemerintah ingin agar mobil LCGC tidak hanya memenuhi standar efisiensi minimal 1:20 Km per liter, tetapi mampu mengusung teknologi elektrifikasi sehingga menjangkau ke pasar lebih luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau