Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Masih Tunggu Keputusan PPN 12 Persen, Berharap Kebijakan Lain

Kompas.com - 20/11/2024, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025. Menanggapi hal tersebut, PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap pemerintah juga memberikan kebijakan lain agar pertumbuhan ekonomi lebih baik.

Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM, mengatakan, Toyota selalu menghormati keputusan pemerintah. Selain itu, sampai sekarang juga kenaikan PPN 12 persen juga belum resmi.

Baca juga: Penjualan Mobil Terancam Lesu Lagi karena PPN 12 Persen pada 2025

"Jadi, intinya sih kita menghomati dan ikut ke pemerintah. Namun, kalau kita lihat mungkin ada dampak apa tidak ke pasar, ya mungkin ada dampak juga. Tapi, kita juga masih pikirkan kira-kira dampaknya akan seperti apa," ujar Henry di Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Booth Toyota di GIIAS 2024Kompas.com/Nanda Booth Toyota di GIIAS 2024

Henry menambahkan, strategi Toyota tetap sama, yakni bagaimana memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

"Jadi, intinya kita akan tetap ke arah sana dan tentu saja di dalam konteks pemberian pelayanan yang sesuai itu juga ada yang namanya tentang bagaimana memberikan pilihan-pilihan agar konsumen bisa memiliki kendaraannya dengan mudah," kata Henry.

Baca juga: Ancaman Stagflasi Industri Otomotif, Toyota Minta Tunda Kenaikkan PPN

"Kita juga mungkin akan ada program maupun juga ada aktivitas-aktivitas yang bisa membuat konsumen itu lebih mudah memiliki kendaraan," ujarnya.

Banyak orang penasaran dengan Veloz terbaru di booth Toyota pada GIIAS 2021.Dok. TAM Banyak orang penasaran dengan Veloz terbaru di booth Toyota pada GIIAS 2021.

Henry menambahkan, dengan adanya kenaikan PPN 12 persen, maka kenaikan pajak berarti menaikkan, dalam konteks ini harga mobil. Jadi, tentu saja keputusan tersebut akan memberikan dampak.

"Tapi, kita mesti pelajari dampaknya seperti apa, terhadap kemampuan konsumen untuk membeli mobil gitu. Itu yang kita juga sedang pelajari, apakah akan ada dampaknya, apakah signifikan atau tidak," ujar Henry.

"Ya, tentu saja pasti kenaikan harga pasti memberikan dampak. Tapi, tentu saja kita sangat berharap dari pemerintah juga akan ada kebijakan-kebijakan, sehingga akhirnya membuat ekonomi kita pertumbuhannya bisa lebih baik," kata Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau