JAKARTA, KOMPAS.com - Kopling yang terasa keras saat diinjak menjadi salah satu masalah umum yang sering dialami pemilik mobil manual.
Kondisi ini tidak hanya membuat berkendara menjadi kurang nyaman, tetapi juga dapat menandakan adanya kerusakan atau keausan pada komponen di dalam sistem kopling.
Menurut Indra Kurniawan, pemilik Quick Service, salah satu penyebab utama kopling menjadi keras adalah keausan pada kabel kopling atau mekanisme penghubung lainnya.
Baca juga: Diskon Motor Sport 150 cc November 2024, Suzuki GSX Tembus Rp 5 Juta
"Kabel kopling yang sudah aus atau tidak dilumasi dengan baik dapat meningkatkan gesekan, sehingga pedal terasa lebih berat saat diinjak," kata Indra kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Indra juga menambahkan, selain kabel kopling, kerusakan pada pressure plate atau pelat tekan juga sering menjadi biang keladi.
"Pressure plate yang sudah lemah atau mengalami deformasi tidak mampu memberikan tekanan yang optimal pada kopling, sehingga pedal menjadi berat," kata dia.
Pressure plate merupakan komponen yang berfungsi memberikan tekanan pada plat kopling agar proses perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi berjalan lancar.
Untuk mencegah masalah ini, Indra merekomendasikan pemilik mobil manual untuk rutin memeriksa dan melumasi kabel kopling setiap 10.000 km.
Jika gejala kopling keras mulai dirasakan, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel terpercaya agar kerusakan tidak merambat ke komponen lainnya.
Baca juga: Pertimbangkan Ini Sebelum Beli Mobil Bekas Tanpa Garansi
"Perawatan yang tepat tentu akan memperpanjang usia sistem kopling dan kenyamanan berkendara tetap terjaga," kata Indra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.