Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas Sebut Perilaku Pengendara Cermin Budaya Bangsa

Kompas.com - 07/11/2024, 08:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menekankan pentingnya peran polisi lalu-lintas atau Polantas dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di jalan.

Kakorlantas menekankan bahwa lalu-lintas merupakan urat nadi kehidupan bangsa.

Baca juga: Mengenal Level Mobil Kebanjiran, Level C Paling Parah

Lalu lintas bukan hanya soal mengatur jalan, tetapi juga soal peradaban bangsa. Ketertiban berlalu lintas mencerminkan tingkat peradaban sebuah negara. Ini bukan sekadar retorika, tetapi fakta,” kata Aan dalam keterangan resmi, Rabu (6/11/2024).

Kepala Korps Lalu Lintad (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan di Km 70 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024). Dok.Korlantas Polri Kepala Korps Lalu Lintad (Kakorlantas) Irjen Pol Aan Suhanan di Km 70 Tol Jakarta Cikampek, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024).

“Lalu lintas bukan sekadar sarana untuk menggerakkan kendaraan, tetapi juga sebagai fondasi dari berbagai kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang mendukung kehidupan sehari-hari," katanya.

Aan mengatakan, tanpa adanya ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, seluruh sistem yang ada bisa terhambat.

“Tidak ada kegiatan apapun yang dapat berjalan tanpa menggunakan jalan sebagai sarana. Lalu lintas menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan masyarakat dan cerminan peradaban suatu bangsa,” katanya.

Baca juga: Estimasi Biaya Perbaikan Mercedes-Benz jika Terendam Banjir

Aan mengatakan, perilaku pengendara di jalan raya dapat menggambarkan sejauh mana tingkat peradaban suatu negara.

Mobil Innova Tabrak Warung di Jalan Kedungdoro Surabaya, Jumat (1/11/2024).Dok 112 Kota Surabaya Mobil Innova Tabrak Warung di Jalan Kedungdoro Surabaya, Jumat (1/11/2024).

 

Aan mencontohkan, perilaku pelanggaran lalu lintas seperti melawan arus atau tidak menggunakan helm, adalah bentuk ketidakpatuhan yang dapat dilihat sebagai kurangnya adab dan budaya di masyarakat.

Baca juga: Moto Guzzi V7 Stone Corsa Hadir di Indonesia, Harga Rp 500 Jutaan

“Lalu lintas ini juga adalah indikator apakah suatu negara itu modern atau tidak. Jika masyarakatnya tidak patuh pada peraturan lalu lintas, itu adalah tanda bahwa bangsa tersebut belum sepenuhnya beradab,” katanya.

Aan mengajak seluruh jajaran anak buahnya untuk selalu bekerja dengan ikhlas dan penuh integritas dalam menjalankan tugas, dengan tidak memikirkan posisi atau jabatan.

“Kerja ikhlas, kerja cerdas. Fokus pada tugas, dan berikan yang terbaik untuk bangsa. Saya yakin dengan integritas yang tinggi, hasilnya akan membawa kebaikan untuk kita semua," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau