JAKARTA, KOMPAS.com – Subaru Crosstrek generasi ketiga atau yang dikenal juga sebagai Subaru XV kini mendapatkan mesin Strong Hybrid di Jepang. Subaru memberi nama Crosstrek S:HEV, yaitu mobil dengan teknologi hybrid paralel seperti pada Toyota Prius.
Dilansir dari Paultan (25/10/2024), semua teknologi Strong Hybrid ini diambil langsung dari Toyota, namun bedanya dikawinkan dengan mesin boxer khas Subaru dan sistem penggerak All-Wheel Drive.
Berdasarkan spesifikasi di atas kertas, Crosstrek S:HEV mengusung mesin Boxer 2.500 cc, lebih besar dari e-Boxer yang menggunakan mesin 2.000 cc.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli Mesin?
Mesin Boxer 2.500 cc ini menghasilkan tenaga sebesar 160 PS atau setara 157 Tk pada 5.600 rpm dan torsi 209 Nm dari 4.000 hingga 4.400 rpm.
Dapur pacu itu dikombinasikan dengan motor listrik, salah satunya generator motor yang mengisi baterai lithium-ion 1,1 kWh dan motor traksi bertenaga 88 PS atau setara 86 Tk dan torsi 270 Nm.
Meskipun teknologi hybrid-nya sama, penggunaan sistem All-Wheel Drive mekanis membedakan S:HEV dari sistem E-Four Toyota.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Manual Lebih Awet ketimbang Mobil Matik?
Subaru belum merilis angka konsumsi bahan bakar untuk Crosstrek S:HEV, yang dijadwalkan akan mulai dijual pada bulan Desember mendatang.
Namun, berdasarkan metode WLTP, Subaru menjanjikan jangkauan total Crosstrek S:HEV mencapai lebih dari 1.000 Km, berkat tangki bahan bakar 63 liter yang relatif besar.
Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur opsional vehicle-to-load (V2L), menghasilkan hingga 1,5 kW melalui stop kontak di bagasi.
Baca juga: Mitsubishi DST Concept, XForce 7 Penumpang Meluncur di Filipina
Arie Christopher, CEO Subaru Indonesia, mengatakan, perusahaan akan berimprovisasi dengan segala bentuk teknologi sesuai dengan kesukaan para penggunanya.
Selain cepat update dengan varian dan komponen yang dirilis prinsipal Subaru, perusahaan juga akan membawa model yang cocok buat konsumen Tanah Air.
“Untuk saat ini (Crosstrek S:HEV) hanya masih untuk pasar domestik Jepang, tapi nanti ke depannya enggak tertutup kemungkinan untuk bisa dibawa kemari,” ujar Arie di Jakarta (24/10/2024).
“Mudah-mudahan enggak terlalu lama, tapi ya kembali lagi, tapi saya juga belum tahun karena belum ada informasi apapun. Ya karena memang masih untuk pasar domestik Jepang saja, tapi secara teknologi sudah ada, jadi memang strong hybrid,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.