Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MG Bicara Peluang Pasarkan Mobil PHEV di Indonesia

Kompas.com - 25/10/2024, 11:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, mulai banyak pabrikan otomotif, khususnya dari China, yang memperkenalkan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Kendaraan ini disebut-sebut akan menjadi tren selanjutnya.

Untuk di Indonesia sendiri, masih jarang pabrikan yang memasarkan mobil berteknologi PHEV. Saat ini, baru ada Toyota Prius PHEV dan Range Rover Sport PHEV.

Baca juga: MG Motor Indonesia Siap Ekspor, Tunggu Lampu Hijau

Sempat ada Mitsubishi Outlander PHEV dan BMW i8. Tapi, kedua model tersebut sekarang sudah dihentikan penjualannya.

Ilustrasi MG HS PHEVDok. MG Thailand Ilustrasi MG HS PHEV

Untuk diketahui, PHEV merupakan salah satu jenis mobil hybrid. Mobil ini masih menggunakan mesin konvensional, tapi bisa diganti ke mode listrik dan baterainya dicas secara manual.

He Guowei, CEO PT MG Motor Indonesia, mengatakan, saat ini pihaknya menemukan ada dua hal di Indonesia. Pertama, para ahli mempromosikan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Baca juga: MG Targetkan Minimal Punya 50 Diler di 2024

"Kenapa? Karena mereka bilang bahwa polusi di Indonesia sangat serius. Setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan triliunan rupiah untuk mendukung obat-obatan yang diakibatkan oleh polusi," ujar pria yang akrab disapa Alex tersebut, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Ilustrasi MG HS PHEVDok. MG Thailand Ilustrasi MG HS PHEV

"Kedua, karena situasi ekonomi. Pemerintah, saya dengar mereka setiap tahunnya memberikan subsidi hingga 30 miliar dolar AS untuk bahan bakar minyak," kata Alex.

Alex menambahkan, maka itu HEV dinilai dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan polusi yang rendah. Selain itu, teknologinya juga sudah siap dan tidak perlu mengembangkan stasiun pengisian daya.

Ilustrasi MG HS PHEVDok. MG Thailand Ilustrasi MG HS PHEV

"Namun, para ahli lainnya menyarankan bahwa kita harus selangkah lebih maju menuju EV, yang menawarkan nol emisi. Jadi, sekarang menurut saya arahnya sudah benar. Mungkin PHEV berada di tengah-tengah (antara HEV dan BEV)," ujarnya.

"Pekan lalu, para petinggi kami datang ke Indonesia dan kita berdiskusi apakah kita akan memperkenalkan PHEV atau tidak. Jadi, saat ini masih dalam tahap diskusi," kata Alex.

Secara global, MG juga sudah memiliki model berteknologi PHEV, yakni MG HS PHEV. Mobil hybrid ini diklaim memiliki daya jelajah hingga 60 km pada mode listrik. Sementara mesin konvensionalnya, diklaim memiliki konsumsi BBM 55,5 kilometer per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau