Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Sering Terjebak Macet Bisa Mempercepat Kopling Aus

Kompas.com - 16/10/2024, 11:22 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan yang sering terjadi di kota-kota besar bisa membawa dampak buruk pada kendaraan, terutama pada sistem kopling mobil manual. Bagi pengendara yang sering terjebak dalam kondisi lalu lintas padat, waspadai potensi kerusakan kopling yang bisa terjadi akibat penggunaan yang berlebihan dan suhu mesin yang terus meningkat.

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, macet berkontribusi signifikan terhadap percepatan keausan kopling. Hal ini disebabkan oleh kondisi lalu lintas yang membuat pengemudi sering kali harus menginjak kopling berulang kali, menyebabkan gesekan yang lebih tinggi pada komponen tersebut.

"Macet mempercepat keausan kopling karena suhu mesin yang terus meningkat. Saat mobil bergerak lambat dan berhenti mendadak dalam waktu lama, kopling bekerja lebih keras, dan ini mempercepat kerusakan," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: DCVI Buka Diler Baru di Kalimantan, Fasilitasi Konsumen Tambang dan Logistik

Lung Lung menjelaskan bahwa tanda awal kopling yang mulai aus bisa dirasakan ketika pedal kopling menjadi lebih berat atau muncul bau gosong akibat gesekan berlebih. Jika dibiarkan, kerusakan ini dapat menyebabkan kopling selip dan akhirnya tidak berfungsi dengan baik.

“Pengemudi sering tidak sadar kalau kopling yang aus bisa membahayakan, terutama saat harus melakukan akselerasi mendadak. Kondisi ini juga memperparah konsumsi bahan bakar karena mesin harus bekerja lebih keras,” ujar Lung Lung.

Pengoperasian pedal kopling dan gas harus dioperasikan tak buru-buru agar mesin tidak matimoservice.id Pengoperasian pedal kopling dan gas harus dioperasikan tak buru-buru agar mesin tidak mati

Ia menambahkan bahwa cara terbaik untuk mencegah kerusakan kopling saat terjebak macet adalah dengan meminimalkan penggunaan kopling yang berlebihan.

“Jangan terlalu sering menginjak kopling setengah saat di kemacetan. Lebih baik atur kecepatan dan gunakan rem tangan saat berhenti lama,” kata Lung Lung.

Baca juga: Produsen Oli Ini Ajak Deus Ex Machina Kolaborasi

Selain itu, perawatan rutin seperti mengganti oli transmisi secara berkala juga penting untuk menjaga performa kopling tetap optimal. Lung Lung menyarankan untuk memeriksa kondisi kopling setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer, terutama bagi mereka yang sering berkendara di jalanan macet.

"Dengan perawatan yang tepat, sistem kopling bisa bertahan lebih lama dan menjaga kenyamanan berkendara, meskipun sering menghadapi kemacetan," ucap Lung Lung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau