SOLO, KOMPAS.com - Saat musim hujan, risiko mobil terkena genangan air atau banjir akan meningkat, dan salah satu masalah yang sering dihadapi pemilik kendaraan adalah masuknya air hujan ke dalam knalpot.
Jika air hujan yang masuk tidak segera ditangani, kerusakan serius pada knalpot bisa saja terjadi, apalagi jika kondisi tersebut berlangsung dalam jangka waktu lama.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo, Jawa Tengah mengatakan, saat knalpot mobil kemasukan air hujan maka bisa segera keluar dengan cara berikut.
Baca juga: Chery Beri Rp 50 Juta buat Konsumen yang Mau Beli Mobil Listrik
“Kalau mengetahui air banjir sampai masuk knalpot, untuk mengatasinya mudah. Kalau sudah mesin hidup, posisikan mobil miring ke belakang, air di knalpot akan keluar , lalu mesin di gas putaran tinggi sampai air kering,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (15/10/2024).
Dia juga menjelaskan, risiko jika mobil terendam banjir dan membuat air hujan masuk ke knalpot dalam jangka waktu lama akan membuat knalpot cepat rusak.
“Kalau terendamnya dalam jangka waktu lama, paling hanya knalpot saja yang cepat rusak atau keropos, tidak merusak komponen lainnya,” kata Iwan.
Sementar, komponen lainnya tidak terlalu terpengaruh karena saat mesin panas, air akan berubah menjadi uap.
Baca juga: Benarkah Motor Harus Didorong Saat Melewati Jalan Banjir?
“Air yang menggenang di dalam knalpot terutama di bagian catalytic, kalo mesin sudah panas akan berubah jadi uap,” katanya.
Namun, jika mobil terendam cukup lama, dapat menyebabkan karat dan kerusakan pada saringan knalpot
“Kalau jika terendamnya cukup lama, bisa menimbulkan masalah, pasti dalamnya suatu saat akan timbul karat dan saringan knalpot akan rontok. Tapi kalau sebentar dan mesin masih bisa dihidupkan, bisa segera kering airnya,” kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.