SOLO, KOMPAS.com - Air radiator mobil merupakan cairan pendingin sistem mesin yang berperan penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating.
Namun, seiring penggunaan, air radiator bisa berubah menjadi keruh, yang menandakan adanya masalah dalam sistem pendingin kendaraan.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo, Jawa Tengah, mengatakan, air radiator yang keruh bisa menjadi indikasi adanya masalah pada sistem pendingin kendaraan.
Baca juga: Kuras Air Radiator Mobil Bisa Sendiri, Begini Caranya
“Air radiator keruh biasanya ada beberapa komponen pendinginan yang sudah berkarat, seperti water jacket di blok mesin, cylinder head, radiator, water pump, dan pipa-pipa saluran pendingin,” kata Iwan kepada Kompas.com, Rabu (2/10/2024).
Karat yang terbentuk di dalam sistem pendinginan ini bisa mengganggu sirkulasi cairan pendingin, sehingga menyebabkan efisiensi pendinginan menurun dan bisa berujung pada kerusakan serius pada mesin.
Iwan menjelaskan, salah satu penyebab utama terbentuknya karat di sistem pendinginan adalah penggunaan air ledeng atau air sumur sebagai cairan pendingin.
“Ini disebabkan selain karena usia lebih disebabkan karena penggunaan air pendingin yang menggunakan air ledeng atau air sumur.
Baca juga: Radiator Mobil Disarankan Dikuras Setiap 40.000 Km
Iwan juga mengatakan, jika air radiator sudah keruh tindakan penting yang harus dilakukan adalah menguras air radiator secara berkala.
“Betul, kuras setiap 40.000 Km untuk yang pakai coolant ya, kalau yang pakai air biasa enam bulan harus segera dikuras,” kata Iwan
Dengan melakukan perawatan rutin dan mengganti cairan pendingin sesuai anjuran, pemilik mobil dapat menjaga sistem pendinginan tetap berfungsi optimal, mencegah kerusakan serius, dan memastikan mesin bekerja dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.