Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Mobil Lebih Kuat Nanjak dengan Cara Berjalan Mundur?

Kompas.com - 01/10/2024, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil di Indonesia tidak cukup hanya memiliki tampilan keren, tapi juga harus bertenaga dan lincah. Salah satu tuntutannya harus mampu melibas tanjakan.

Namun faktanya, tak semua mobil memiliki kemampuan tersebut. Tak jarang dijumpai mobil gagal melibas tanjakan. Maka dari itu, sebagian orang berpikir bagaimana cara agar mobil mampu menanjak dengan baik.

Salah satunya, orang menganggap melaju mundur dapat meningkatkan peluang mobil mampu melibas suatu tanjakan. Lantas, benarkah demikian?

Baca juga: Video Truk Gagal Menanjak di Pelabuhan, Efek Kelebihan Beban


Hardi Wibowo, Pemilik Bengkel Aha Motor Yogyakarta mengatakan menanjak mundur bukanlah solusi terbaik ketika mobil tak mampu menanjak.

“Mobil melaju mundur untuk melibas tanjakan hanya bermanfaat pada mobil berpenggerak roda depan (FWD), jadi tidak semua mobil perlu menirunya, selain itu cara tersebut berisiko terhadap keselamatan penumpang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (30/9/2024).

Hardi mengatakan mobil dengan sistem FWD memang akan lebih kuat menanjak dengan cara melaju mundur, karena roda depan sebagai penggeraknya. Dengan demikian roda penggerak mendapatkan traksi maksimal.

Baca juga: Efek Terlalu Lama Menahan Tuas Transmisi di Posisi L/1 saat Menanjak

Video Daihatsu Ayla melewati tanjakan curam dan licin dengan mudah.Tangkapan layar Video Daihatsu Ayla melewati tanjakan curam dan licin dengan mudah.

“Saat mobil menanjak, maka beban akan bertumpu pada roda bagian belakang, sementara roda depan menjadi agak terangkat, sehingga ban cenderung tak mampu mencengkeram permukaan jalan dengan baik,” ucap Hardi.

Ketika mobil kehilangan traksi, menurut Hardi, roda mobil akan selip sehingga roda penggerak hanya berputar di tempat, tak mampu menyalurkan tenaga menjadi gaya dorong.

“Maka dari itu muncul ide untuk mobil FWD menanjak dengan cara mundur, tapi sebenarnya ini berisiko, masih bisa diterima jika jarak tanjakan pendek, tapi jika panjang dan berliku maka dibutuhkan keterampilan pengemudi dan harus ada yang memantau,” ucap Hardi.

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi yang Benar Saat Mobil Stop and Go di Tanjakan

Ilustrasi mobil menanjak.kompas.com Ilustrasi mobil menanjak.

Hardi mengatakan, ada risiko mobil keluar dari jalur ketika melaju mundur, terlebih lagi keterampilan pengemudi pas-pasan. Maka dari itu cara tersebut tidak disarankan.

“Lebih baik menyewa mobil yang proper terhadap medan jalan, seperti di beberapa lokasi wisata, kan ada mobil khusus untuk melibas tanjakan ekstrem, itu lebih aman daripada memaksakan kendaraan pribadi,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau