KLATEN, KOMPAS.com - Ban kempis bukan kondisi ideal untuk mobil bisa dikatakan layak jalan. Pasalnya, kerugian bisa banyak terjadi bahkan mengancam keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain.
Tekanan angin ban pada mobil wajib disesuikan dengan tabel di pilar pintu pengemudi masing-masing mobil, sesuai dengan muatannya. Sehingga, performanya menjadi optimal dan aman saat berkendara.
Hariyono, Pemilik Toko dan Bengkel Ban Bekas Cawas, Klaten mengatakan mobil yang dipaksakan terus berjalan akan membuat kerusakan ban maki parah.
Baca juga: Penggantian Ban Mobil Pengaruhi Jarak Efektif Pengereman
“Ban bisa saja sobek, katakanlah mulanya hanya bocor dan bisa ditambal, tapi karena mendapatkan beban kendaraan, tergencet jadi rusak, sehingga ban harus diganti dengan yang kondisinya masih layak pakai,” ucap Hariyono kepada Kompas.com, Selasa (24/9/2024).
Bukan cuma merusak ban, menurut Hariyono, pelek mobil juga menjadi rawan rusak terlebih lagi bila terkena benturan saat lewat jalan tidak rata.
“Biasanya pelek tidak bersentuhan dengan permukaan jalan secara langsung, ada ban dengan ketebalannya, tapi saat kempis maka peran ban menjadi tak ada, sehingga pelek rawan rusak,” ucap Hariyono.
Baca juga: 3 Penyebab Ban Mobil Aus Tidak Merata
Amirul Ilham, Mekanik Aha Motor Yogyakarta mengatakan ban kempis membuat fungsi roda tidak optimal, sehingga pengendalian kemudi menjadi kurang akurat.
“Artinya ban mobil tidak menapak dengan sempurna, hal ini bisa membuat pengemudian mobil kurang akurat, hingga membahayakan bila mobil melaju dengan kecepatan tinggi, misal di jalan tol,” ucap Ilham kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Ilham mengatakan ketika akurasi pengemudi dalam bermanuver tidak akurat maka potensi kecelakaan menjadi tinggi.
Baca juga: Bukan Usia, Kondisi Ban Mobil Jadi Kunci Utama Keamanan Pemakaian
“Bila bicara risiko paling bahaya, ban kurang angin bisa membuat mobil mengalami pecah ban, yang berujung pada hilang kendali, itu tentu saja membahayakan diri dan pengguna jalan lainnya,” ucap Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.