Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skutik yang Mengalami Overheat Jangan Dipaksa Jalan

Kompas.com - 18/09/2024, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Overheating atau panas berlebih bisa menimpa skuter matik dengan sistem pendingin air. Masalah pada sistem dapat menyebabkan suhu mesin tidak stabil.

Kondisi tersebut bisa terjadi di jalan seperti ketika cuaca terik, lalu lintas macet dan sejenisnya. Terlebih lagi terdapat kebocoran air radiator, maka proses pendinginan akan menjadi tidak optimal.

Technical Training Instructor Astra Motor Yogyakarta, Danang Priyo Kumoro, mengatakan ketika tanda mesin overheat muncul, sebaiknya skutik tidak dipaksakan untuk terus melaju, karena bisa memperparah kerusakan mesin.

Baca juga: Ternyata Ini Biang Kerok Mesin Mobil Overheat Saat Jalan Macet


“Saat mesin overheat, kondisi piston akan memuai dan kinerjanya akan semakin berat karena gesekan dengan dinding silinder semakin besar,” ucap Danang kepada Kompas.com, belum lama ini.

Danang mengatakan secara pelan tapi pasti, memaksakan mesin sepeda motor yang overheat akan membuat performanya menurun.

“Berangsur-angsur akan mengakibatkan penurunan kinerja mesin dan bisa mengakibatkan mesin mati secara mendadak,” ucap Danang.

Baca juga: Waspadai Gejala Awal Mobil Overheat dan Cara Mencegahnya

Tampilan cover radiator Yamaha NMAX TurboKOMPAS.com/ADITYO WISNU Tampilan cover radiator Yamaha NMAX Turbo

Sehingga, ketika mesin skutik diketahui mengalami overheat, dengan munculnya nyala lampu merah di layar informasi, maka pengendara sebaiknya menghentikan kendaraan atau segera membawa ke bengkel terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Selain itu, menurut Danang, air radiator pada skutik yang habis akan membuat kenaikan suhu mesin lebih signifikan.

“Jika air radiator ini habis karena mengalami kebocoran, yang menyebabkan air masuk ke ruang mesin, maka oli akan bercampur dengan air yang bisa bikin komponen mesin uas karena sistem pelumasan terganggu,” ucap Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau