Tes Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander Cross

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi New Xpander Cross merupakan low sport utility vehicle (LSUV) andalan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Mobil ini dibekali mesin berkode 4A91, berkapasitas 1.500 cc, dengan teknologi MIVEC.

Di atas kertas, mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga 105 PS atau setara 103 Tk dan torsi maksimal 141 Nm.

Dengan dimensi bodi agak besar, yakni 4.500 mm x 1.800 mm x 1.750 mm, yang mampu menampung hingga 7 penumpang, seperti apa konsumsi BBM-nya untuk dipakai harian?

Baca juga: Pertamina Klaim 4,1 Juta Kendaraan Sudah Punya QR Code BBM Subsidi

Berdasarkan hasil pengujian oleh tim redaksi Kompas.com sejauh 403,9 Km, Xpander Cross mampu menempuh kosumsi bahan bakar rata-rata 20,6 km per liter, sesuai tampilan di multi information display (MID).

Perlu diketahui, sistem rata-rata konsumsi BBM pada MID mengambil data dari ECU berdasarkan pengukuran jarak dan pengurangan jumlah BBM di dalam tangki. Dengan kata lain, metode ini cukup valid untuk diikuti.

Tim redaksi melewati rute kombinasi tol dan jalan dalam kota, dengan kondisi lalu lintas ramai lancar. Perlu menjadi catatan, dalam pengujian tersebut, tim sempat terjebak kemacetan di jalan tol.

Rute yang dilalui, yaitu dalam kota Bogor masuk ke tol Jagorawi, hingga Bandara Soekarno Hatta, lalu kembali lagi ke Bogor. Setelah itu berkendara di sekitaran Bogor Kota.

Baca juga: LSUV Nasional Masih Melemah Juli 2024, XL7 Geser Xpander Cross

Kompas.com/Aditya Maulana Konsumsi BBM rata-rata Xpander Cross untuk menempuh jarak 403,9 Km.

Seperti yang diketahui, konsumsi BBM pada suatu mobil juga dipengaruhi oleh kondisi lalu lintas. Ketika mobil berhenti di kemacetan, mesin akan tetap hidup, BBM terpakai, sementara jarak yang ditempuh tidak bertambah.

Selain itu, konsumsinya juga dipengaruhi oleh kualitas BBM yang digunakan. Tim redaksi mengisi tangki BBM Xpander Cross ini dengan Pertamax atau setara bensin ron 92. Dengan jenis BBM tepat sesuai rekomendasi pabrikan, maka diharapkan tenaga mesin berpotensi mencapai kemampuan optimalnya.