Selain dua fitur itu, BeAT Street terbaru kini memiliki klaster instrumen model baru. Sekarang ada indikator alarm dan aki, mengingat sudah tidak ada lagi kick starter dan menjadi informasi saat aki mulai soak.
Rasa Berkendara All New BeAT Street
Soal rasa berkendara BeAT Street, penguji bawa skutik ini harian. Rute yang dilewati seperti jalan perkotaan yang ramai dan dibawa Pergi-Pulang (PP) dari Jakarta ke Bogor.
Buat posisi duduk, BeAT Street dengan setang yang lebih lebar bikin penguji yang postur tinggi 178 cm bisa duduk dengan rileks. Posisi tangan tidak tegang, jadi masih leluasa kalau mau membelokkan setang dari kiri ke kanan.
Begitu juga di bagian kaki, BeAT terbaru kini punya model dek yang lebih maju, menambah ruang kaki. Bisa dilihat saat penguji tes, kaki tidak mentok ke bagian dek, jadi masih lega kalau ada barang yang digantung di sangkutan.
Postur berkendara yang rileks membuat penguji percaya diri buat meliuk-liuk di kemacetan kota. Apalagi dengan kaki-kaki baru, kombinasi pelek 12 inci, ban lebar, dan suspensi terasa empuk, jadi nyaman buat dipakai harian.
Soal performa, BeAT Street masih menggunakan mesin yang sama cuma bobot motor lebih ringan sekitar tiga kilogram, diklaim meningkatkan akselerasi.
Saat penguji coba, karakter mesinnya masih sama seperti model sebelumnya. Bobot yang lebih ringan tadi mungkin terasa sedikit efeknya di bagian akselerasi, tidak terlalu signifikan.
Pada bagian pengereman, BeAT Street memakai cakram di bagian depan dan tromol di belakang dengan Combi Brake System (CBS). Hasilnya saat dipakai, rem depan cenderung lebih pakem dan belakang juga pas, tidak terlalu keras.
Jadi saat dipakai mengerem di kecepatan tinggi, rem depan mumpuni, mengingat CBS juga mengombinasi kedua rem. Sedangkan yang rem belakang, pas buat dibawa manuver di kemacetan, tidak terlalu pakem dan masih nyaman.
Biaya Kepemilikan All New BeAT Street
Perhitungan biaya kepemilikan All New BeAT Street meliputi biaya servis di tahun pertama sampai ongkos bensin yang digunakan dengan analogi satu tahun motor dibawa sejauh 12.000 Km.
Buat biaya servis, setiap beli motor Honda biasanya dapat kupon servis gratis sebanyak empat kali. Pertama di 1.000 Km atau dua bulan dapat gratis jasa servis dan oli.
Sedangkan buat servis selanjutnya di 4.000 Km atau empat bulan, 8.000 Km atau delapan bulan, dan 12.000 Km atau 12 bulan, cuma dapat gratis jasa servis, belum dengan oli. Sedangkan buat oli, anjurannya adalah ganti setiap 4.000 Km dengan harga oli mulai Rp 47.000-an sampai Rp 57.000-an (MPX 2 dan SPX 2 0,65 liter).
Kemudian pergantian oli gardan disarankan setiap 4.000 Km sekali dengan harga mulai Rp 16.500 sampai Rp 19.500.
Maka ganti oli sampai satu tahun BeAT Street adalah mulai Rp 141.000 sampai Rp 171.000. Serta ganti oli gardan dalam setahun totalnya mulai Rp 49.500 sampai Rp 58.500.
Kemudian buat BBM, berdasarkan pengetesan Kompas.com, BeAT Street mencatatkan konsumsi BBM 67 Km per liter. Bila asumsi dalam setahun motor berjalan sejauh 12.000 Km, maka total BBM yang dibutuhkan sebanyak 180 liter.
Buat hitung biayanya, maka tinggal dikali dengan harga BBM. Misal buat Pertamax per Agustus harganya Rp 13.700 per liter. Jadi total biaya bensin BeAT Street selama setahun adalah Rp 2.466.000.
Total biaya kepemilikan Honda BeAT Street selama setahun adalah mulai Rp 2.656.500. Jika dibagi per bulannya, mulai Rp 220.000-an dan per harinya Rp 7.000-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.