Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mobil Matik CVT Tidak Cocok untuk Jalan Menanjak?

Kompas.com - 09/08/2024, 11:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Mobil transmisi matik yang menggunakan sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) memiliki banyak keunggulan, salah satunya saat perpindahan gigi rasionya akan lebih halus.

Hal ini berbeda dengan matik biasa yang agar terasa hentakannya saat percepatan berpindah.

Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] China Jadi Pengekspor Mobil Terbesar Dunia | Perbedaan Perawatan Transmisi CVT dengan Matik Konvensional | Trans Jatim Rilis Bus Baru Pakai Rakitan Karoseri Tentrem

Meski begitu, mobil matik CVT sering dianggap tidak cocok dan tidak kuat saat melewati jalanan menanjak

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, matik CVT didesain untuk jalanan datar, tujuannya agar hemat bahan bakar minyak (BBM) dan perpindahan yang halus.

Toyota All-New Kijang Innova menanjak di salah satu jalan di Bali.Toyota Astra Motor (TAM) Toyota All-New Kijang Innova menanjak di salah satu jalan di Bali.

Selain itu, Iwan juga mengatakan, mobil CVT yang tidak kuat menanjak adalah yang menggunakan pulley dan steel belt kecil.

“Desain CVT yang menggunakan dua pulley yang saling berhubungan untuk menentukan percepatan. Biasanya yang tidak kuat nanjak menggunakan pulley yang ukurannya kecil dan stel belt juga kecil,” kata Iwan kepada Kompas.com, Kamis (9/8/2024).

Iwan menjelaskan, karena ukuran pulley dan steel belt kecil sehingga torsi yang dihasilkan kurang.

“Biasanya ini mobil jenis city car yang menggunakannya. Tetapi mobil dengan ukuran pulley dan belt besar atau belt double tidak masalah digunakan jalan menanjak. Mobil-mobil SUV sudah menggunakan ini,” kata Iwan.

Baca juga: Bahas Biaya Kepemilikan Motor Listrik TVS iQube Setahun Pemakaian


Selain ukuran pulley dan steel belt, faktor mobil matik CVT penggerak roda depan juga bisa menjadi penyebab tidak kuat menanjak.

“Masalah lainnya, umumnya CVT diaplikasikan untuk mobil dengan penggerak depan. Ini juga menambah kelemahan tenaga mobil untuk menanjak,” kata Iwan.

Meski begitu, Iwan mengatakan, untuk jalan datar jauh lebih irit dan enak mobil dengan transmisi matik CVT.

“Kesimpulannya, matik CVT lebih banyak kehilangan torsi saat menanjak dan beban berat,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau