JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini beredar di media sosial foto yang memperlihatkan mobil listrik BYD Seal alami kecelakaan.
Ditelusuri Kompas.com, Kamis (8/8/2024), BYD Seal yang mengalami kecelakaan itu terparkir di Posko ETLE SubditGakkum, Tebet, Jakarta Pusat. Terlihat sedan listrik hitam rusak cukup parah di bagian depan. Kaca pecah, sampai airbag meletus dari kemudi dan dasbor.
Berdasarkan keterangan dari pihak BYD Motor Indonesia unit BYD yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan Seal tipe premium dan bukan performance. Namun belum diketahui kapan dan bagaimana kronologi kecelakaan itu terjadi.
Baca juga: AHM Gelar Kontes Layanan Honda Nasional ke-15
Sementara pengemudi mobil dikabarkan dalam keadaan selamat dan sudah kembali menjalani aktivitas.
“Menurut keterangan sementara, belum lama (kecelakaannya) beberapa hari ini, maka dari itu kita baru dapat informasinya. Tetapi yang utama pengendara selamat, selebihnya kita tunggu hasil investigasi saja. Keseluruhan detail masih dalam tahap investigasi,” ucap Luther T Panjaitan, Kepala Marketing dan Komunikasi PT BYD Motor Indonesia, kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
Kecelakaan yang melibatkan mobil BYD Seal memang bukan pertama kali. Sebelumnya akun Facebook BYD Indonesia sempat membagikan unggahan di media sosial yang memperlihatkan BYD Seal berpelat nomor Jakarta.
Mobil tersebut tampak rusak di bagian fascia, dengan kondisi kap mesin dan bumper penyok.
Belajar dari kejadian ini, pengemudi harus menguasai atau mengetahui seberapa besar tenaga mobil yang dikemudikan, terlebih mobil listrik yang memiliki torsi instan.
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memahami karakter kendaraan sangat penting, karena bisa tahu handling dan kecepatan dari mobil itu sendiri.
Baca juga: AC BYD M6 Sempat Tidak Dingin, Ini Penjelasan BYD
“Jadi setiap pengemudi itu, bukan hanya yang membawa mobil super, tetapi semuanya harus paham, pertama wajib mengetahui berapa tenaga mobil yang dikemudikan. Kedua, kenali karakter handling, dan terakhir pelajari sistem pengeremannya,” ucap Jusri.
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, karakter mobil listrik memiliki torsi instan, berbeda dengan mobil bensin biasa. Wajib dipahami pengemudi, apalagi mobil listrik dikenal sebagai kendaraan nyaman.
“Tapi, ada plus minus, kita mesti memahami kendaraan tersebut, bagaimana caranya, baca manual book, observasi, dan melakukan proses berkendara dengan teknologi canggih,” kata Sony.
Baca juga: TVS Resmikan Diler Baru di Banjarmasin
“Padahal mobil listrik tidak sesimpel itu, kalau kita bawa mobil listrik lebih responsif, tenaga yang ada lebih spontan sehingga pengemudi mesti pantau speedometer-nya,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.