JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem pendingin mobil merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheat. Tanpa sistem pendingin yang bekerja dengan baik, mesin mobil dapat mengalami kerusakan serius hingga berujung pada biaya perbaikan yang mahal.
Mengingat perannya yang penting, pemahaman tentang komponen sistem pendingin dan cara kerjanya dapat membantu pemilik mobil dalam merawat kendaraannya dengan lebih baik.
Sistem pendingin mobil terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara harmonis untuk mengatur suhu mesin. Mulai dari radiator hingga termostat, setiap komponen memiliki fungsi spesifik yang memastikan mesin tetap dalam kondisi optimal.
Baca juga: Belajar dari Kasus Bocah 9 Tahun Menyetir Mobil hingga Kecelakaan
Setiap pemilik mobil perlu melakukan pemeriksaan rutin dan pemeliharaan komponen-komponen ini demi mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
"Pemeriksaan umum, misal mengecek level air radiator atau melihat kondisi selang bisa mencegah kerusakan yang lebih parah," kata Sodikin, pemilik bengkel Sejahtera di Palmerah, Jakarta Barat kepada Kompas.com, Selasa (6/8/2024).
Dengan melakukan pemeriksaan sederhana ini, pemilik mobil dapat mendeteksi potensi masalah lebih awal dan mengambil tindakan preventif.
Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem pendingin mobil beserta cara kerjanya.
Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menyerap panas dari mesin. Cairan ini mengalir melalui pipa-pipa kecil di dalam radiator dan didinginkan oleh udara yang mengalir dari kipas atau ketika mobil bergerak.
Pompa Air
Pompa air bertugas mengalirkan cairan pendingin melalui mesin dan radiator. Pompa ini memastikan sirkulasi cairan pendingin berjalan lancar sehingga panas dari mesin dapat dibuang secara efektif.
Termostat
Termostat mengatur aliran cairan pendingin berdasarkan suhu mesin. Ketika mesin mencapai suhu operasional tertentu, termostat membuka dan memungkinkan cairan pendingin mengalir ke radiator untuk didinginkan.
Kipas Pendingin
Kipas ini membantu mendinginkan cairan pendingin dalam radiator, terutama ketika mobil berada dalam kondisi diam atau bergerak lambat. Kipas ini bisa digerakkan oleh mesin atau secara elektrik.
Kap Radiator
Kap radiator berfungsi untuk menjaga tekanan dalam sistem pendingin. Ketika tekanan terlalu tinggi, kap radiator akan membuka katup untuk mengeluarkan cairan pendingin ke tabung reservoir, mencegah kerusakan pada radiator dan komponen lainnya.
Tabung Reservoir
Tabung reservoir menyimpan cairan pendingin cadangan dan menampung cairan yang keluar dari radiator saat tekanan tinggi. Ketika mesin mendingin, cairan ini akan kembali ke radiator untuk menjaga level cairan tetap optimal.
Baca juga: Cara Cek Kondisi AC Saat Beli Mobil Bekas
Selang Pendingin
Selang-selang ini menghubungkan berbagai komponen dalam sistem pendingin, memungkinkan aliran cairan pendingin antara mesin, radiator, dan pompa air. Selang yang baik harus kuat dan tahan terhadap suhu tinggi serta tekanan.
Jika setiap pengguna mobil mengerti dan tahu fungsi komponen-komponen ini, maka tentunya akan membantu menjaga performa mesin dan menghindari kerusakan akibat overheat. Perawatan rutin dan pemeriksaan berkala adalah kunci untuk menjaga sistem pendingin tetap berfungsi dengan baik dan memastikan mobil selalu siap digunakan kapan saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.