KLATEN, KOMPAS.com - Mobil membutuhkan sistem pendingin mesin yang baik, yakni dengan memanfaatkan cairan atau coolant.
Meski demikian, tak sedikit konsumen memilih menggunakan air biasa sebagai pengganti coolant yang lebih mudah didapatkan dan murah.
Lantas, seberapa pentingkah penggunaan coolant pada mobil?
Baca juga: Alasan Cairan Coolant Aftermarket Punya Banyak Warna
Aris Budi, Head Sales Marketing Seiken mengatakan penggunaan coolant pada sistem pendingin mesin sangat penting karena kandungannya membuat air lebih unggul dalam mendinginkan.
“Normalnya air biasa akan mendidih di suhu 100 derajat Celcius, sementara coolant, khususnya produk kami mampu mencegah air mendidih sampai 105 derajat Celcius,” ucap Aris kepada Kompas.com, Minggu (21/7/2024).
Aris mengatakan dengan cairan pendingin mesin yang tak mudah mendidih maka proses pendinginan mesin akan lebih optimal.
Baca juga: Kenali Tanda Air Coolant Radiator Mobil Sudah Perlu Diganti
“Bila cairan mendidih maka lama kelamaan akan habis, mesin akan mengalami overheat karena tidak lagi terdapat cairan pendingin,” ucap Aris.
Tak hanya menaikkan titik didih, Aris juga mengatakan coolant mampu melindungi komponen mesin dari korosi.
“Air biasa bila ketemu dengan logam maka akan menimbulkan korosi, sementara coolant dilengkapi zat anti korosi, sehingga lebih baik dalam melindungi komponen mesin,” ucap Aris.
Jadi, menurut Aris coolant dapat memberikan perlindungan lebih daripada air biasa dalam hal menjaga suhu kerja mesin dan komponen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.