KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mobil nasional Malaysia, Proton, resmi memperkenalkan mobil listrik bernama eMas 7.
eMas 7 memakai basis mobil China Geely Galaxy E5 yang memulai debutnya di Tiongkok pada bulan Mei 2024. Mobil menggunakan platfrom Global Modular Architecture (GMA) yang dikembangkan Geely.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Puncak, Tanggung Jawab Pengemudi Dipertanyakan
Dilansir dari Paultan, Proton mengatakan eMas 7 bukan sekadar mobil rebadge atau hanya ganti merek. Model tersebut sebenarnya dikembangkan bersama antara Geely dan Proton.
Sebanyak 230 insinyur dan desainer Proton terlibat dalam pengembangan monil sejak awal. Menghabiskan total 700.000 jam kerja dan 10 juta km pengujian kendaraan, dan pengujian keandalan hingga 100.000 km.
Untuk diketahui, Global Modular Architecture (GMA) milik Geely merupakan platfrom cerdas yang menggabungkan tiga komponen, yaitu perangkat keras, sistem ekologi dan kecerdasan buatan (AI).
Menariknya GMA tidak cuma untuk mobil listriki, platfrom ini diklaim juga bisa dipakai untuk mobil hybrid, plu-in hybrid (PHEV) dan mobil berbahan bakar energi nabati seperti metanol.
Baca juga: Produsen Makin Ramai, Pasar Otomotif Nasional Masih Stagnan
Proton belum memberikan spesifikasi engkap untuk eMas 7, tapi jika mengacu pada E5 yang ada di China maka mobil ditenagai oleh motor listrik yang dipasang di depan dengan daya 215 Tk dan torsi 320 Nm.
Baca juga: Harga Double Cabin Bekas Agustus 2024, Hilux mulai Rp 115 Juta
Dinamo ini diklaim mambu mempbuat mobil berakselerasi 0-100 km/jam dalam 6,9 detik dan kecepatan tertinggi 180 km/jam.
Catu daya pakai baterai lithium iron phosphate (LFP) yang menggunakan sel "bilah pendek" Aegis yang dikembangkan Geely. Baterai baru ini dapat mencapai 3.500 siklus, setara dengan pengisian daya dan berkendara sejauh satu juta km.
Baterai Aegis tersedia dalam dua kapasitas, dimulai dengan opsi 49,52 kWh yang menyediakan hingga 440 km, diikuti oleh unit 60,22 untuk hingga 530 km menggunakan pengujian CLTC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.