Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kabelsetan, Aksesori Pendukung Kelistrikan

Kompas.com - 16/07/2024, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksesori motor memang banyak jenisnya. Salah satu yang familiar dan banyak digunakan adalah Kabelsetan.

Kabelsetan sebenarnya punya fungsi untuk mengoptimalisasi kinerja arus listrik yang ada di kendaraan. Jadi secara fungsi, Kabelsetan bukan komponen pengganti, tapi pendukung yang bisa meningkatkan performa.

Indra Santoso, Founder Kabelsetan menjelaskan, secara dasar, Kabelsetan adalah produk pendukung, yang membuat sistem elektrikal di kendaraan jadi optimal.

Baca juga: Cara Baru Merawat Kelistrikan Mobil Motor, Cuci Kabel sampai Bersih


"Listrik yang ada di kendaraan butuh didukung supaya mencapai nilai responsig yang maksimal. Seperti di pembakaran, fungsi injeksi, dan sebagainya. Kalau tidak didukung, di putaran mesin tinggi atau rendah, jadi susah stabil," kata Indra kepada Kompas.com belum lama ini.

Indra mengatakan, semua produk Kabelsetan berangkat dari riset. Formula yang dibuat punya tujuan supaya kabel bisa menghantarkan listrik dengan cepat, jadi bisa memenuhi kebutuhan berbagai komponen di kendaraan.

Ada beberapa produk Kabelsetan, cuma yang paling dasar adalah F1 Igniton Coil, berfungsi memaksimalkan kerja coil. Jadi listrik yang dihantarkan dari ECU atau CDI, masuk coil, itu disaring dulu supaya tidak berantakan.

Baca juga: Respon Suzuki Soal Fronx yang Terpergok Seliweran di Jalan Raya

Deretan pilihan produk Kabelsetan buat kendaraan baik motor atau mobilKOMPAS.com/FATHAN Deretan pilihan produk Kabelsetan buat kendaraan baik motor atau mobil

"Jadi masuk bareng-bareng, supaya optimal terus (kerja komponen)," kata Indra.

Biar makin terasa, maka bisa juga ditambah dengan N2B Series yang mempercepat respons elektrik pada busi pembakaran dan sisem pengapian. Pasangnya sedekat mungkin dengan busi, supaya penghantaran listrik bisa instan dan cepat.

"Saat busi lebih cepat (dapat aliran listrik), percikan jadi lebih responsif. Hasilnya akurasi pengapian atau reaksi pembakaran jadi lebih maksimal," kata Indra.

Biar lebih maksimal efeknya, bisa dipasang modul E2 ke aki. Kerjanya adalah memperbaiki arus di kabel bodi. Saat sudah baik aliran arus listrik, maka peningkatan performa bisa terasa.

"Jadi kalau dipakai bersamaan, sistem akan bekerja optimal. Hasilnya tenaga Berubah, kurva (dyno) yang tadinya keriting jadi lebih mulus, emisi bisa lebih baik," kata Indra.

Buat harga, sebenarnya mulai Rp 190.000 saja (F1 Coil). Kalau misalnya mau sekaligus tiga, yakni F1 Coil, N2B, dan modul E2, bisa dibeli dengan harga Rp 670.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau