JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil bekas taksi sering kali dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan mobil bekas pribadi. Hal ini membuat mobil bekas taksi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan dengan anggaran terbatas.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat harga mobil bekas taksi cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mobil bekas biasa.
Salah satu faktor utama adalah usia dan jarak tempuh kendaraan. Mobil taksi biasanya memiliki jarak tempuh yang tinggi karena digunakan hampir setiap hari untuk operasional.
Baca juga: Apakah Mobil Bekas Sudah Turun Mesin Masih Layak Dibeli?
Selain itu, mobil taksi umumnya dipakai secara intensif dan melewati berbagai kondisi jalan yang bisa mempercepat keausan komponen kendaraan. Hal ini mengurangi nilai jual mobil bekas taksi di pasaran.
"Faktor lain yang mempengaruhi harga adalah kondisi fisik dan perawatan mobil, banyak mobil bekas taksi yang memiliki cat dan interior yang sudah mengalami keausan karena pemakaian yang terus-menerus," kata Agus, pengusaha mobil bekas Auto Haus di Jakarta Pusat kepada Kompas.com, Kamis (11/7/2024).
Meskipun begitu, Agus mengatakan kalau perawatannya baik dan komponen utama seperti mesin dan transmisi masih dalam kondisi bagus, mobil bekas taksi tetap bisa menjadi pilihan yang layak.
Selain itu, stigma negatif terhadap mobil bekas taksi juga mempengaruhi harga.
"Banyak orang yang menganggap mobil bekas taksi memiliki masa pakai yang lebih pendek dan memerlukan perawatan lebih intensif dibandingkan mobil bekas pribadi," katanya.
Baca juga: Intip Bagian Kabin Bus Tingkat Milik PO Epa Star
Imbasnya, permintaan terhadap mobil bekas taksi jadi lebih rendah sehingga harganya pun ikut turun.
Meski demikian, mobil bekas taksi bisa menjadi solusi ekonomis bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan untuk penggunaan sehari-hari dengan anggaran terbatas.
Dengan pengecekan dan perawatan yang tepat, mobil bekas taksi bisa tetap memberikan performa yang baik dan menjadi pilihan yang praktis di tengah tingginya harga mobil baru dan bekas lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.