Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otomotif Indonesia Masih Seksi dari Rasio Kepemilikan Mobil ASEAN

Kompas.com - 10/07/2024, 09:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat otomotif sekaligus peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia Riyanto menyampaikan bahwa pasar otomotif di Indonesia masih sangat potensial.

Hanya saja, memang masih terdapat kendala terhadap pendapatan tahuanan rata-rata yang pada akhirnya membuat penyerapan mobil baru cenderung lambat.

"Dalam satu dekade, pendapatan per kapita kita naik dari low income country saat ini sudah masuk ke upper middle (4.000 dollar AS-12.000 dollar AS)," katanya di Jakarta, Selasa (9/7/2024) malam.

Baca juga: Produksi Roda Dua ASEAN Masih Melambat, Indonesia Tetap Dominan

Ilustrasi penjualan mobil. sold out artinya, sold out adalah, arti sold out adalahNikkei Ilustrasi penjualan mobil. sold out artinya, sold out adalah, arti sold out adalah

"Tetapi memang kenaikannya akhir-akhir ini stagnan, tidak signifikan seperti pada tahun sebelumnya (2010 ke 2013). Sementara, kenaikan harga mobil cukup tinggi, pada akhirnya rasio kepemilikan kendaraan kita masih rendah," lanjut Riyanto.

Ia pun membandingkan pendapatan rata-rata masyarakat dan rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia dengan negara tetangga Asia Tenggara alias ASEAN untuk periode 2022.

Dengan pendapatan per kapita 4.135 dollar AS, rasio kepemilikan mobil di Tanah Air masih satu unit per 261 penduduk. Namun, total pasar yang terbentuk mencapai 1 juta unit.

Kondisi ini cukup berbeda signifikan dengan Thailand yang memiliki pendapatan per kapita 7.806 dollar AS dan rasio kepemilikan mobilnya sebanyak 1 unit per 82 penduduk, tetapi pasarnya hanya 849.388 unit.

Baca juga: Viral Video Moge Nekat Lawan Arah

Rasio kepemilikan mobil di ASEANdok.LPEM FEB UI Rasio kepemilikan mobil di ASEAN

"Ini hubungannya kepada pendapatan per kapita. Mungkin kalau kita (pendapatan per kapita) naik saja ke level 6.000 dollar AS, sedikit di bawah Thailand (7.806 dollar AS), rasio kepemilikan mobilnya bisa jadi 150 orang per satu mobil," ucap Riyanto.

"Dalam artian, penjualan mobil tahunan kita bisa menembus 1,5 juta unit. Maka itu, potensi pasar kita masih besar sekali untuk tumbuh," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau