JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia memegang peranan penting terhadap perkembangan industri otomotif di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, khususnya roda dua.
Bagaimana tidak, menurut data ASEAN Automotive Federation (Autofed), Tanah Air konsisten berkontribusi lebih dari 50 persen terhadap penjualan dan produksi roda dua di kawasan.
Pada Mei 2024 contohnya, produksi sepeda motor yang dihasilkan Indonesia saja sudah mencakup 62,4 persen dari total pasar di kawasan, yakni 553.119 unit dari 885.727 unit.
Baca juga: Bocor Paten Motor Listrik Royal Enfield, Bisa Jadi Masih Konsep
Padahal pada periode itu, aktivitas manufaktur di dalam negeri sedang melambat 5,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Sementara pada sisi penjualan, Indonesia masih menempati urutan pertama lewat torehan 505.670 unit dari total pasar di ASEAN sebesar 864.479 unit.
Apabila membandingkan negara tetangga, kondisi tersebut terbilang timpang. Di mana, pada sisi produksi, yang paling mendekati yaitu Thailand dan Malaysia saat ini masih terhenti pada level 100.000 unit per-bulan.
Kendati demikian, industri roda dua di ASEAN hingga Mei 2024 secara tahunan termpantau masih melambat. Secara kumulatif, penjualan motor turun 3,4 persen sementara untuk produksi melambat 4,7 persen menjadi 4.456.549 unit.
Baca juga: Membandingkan Biaya Kepemilikan Mobil Bekas dan Mobil Baru
Rapor produksi sepeda motor di ASEAN Mei 2024:
1. Indonesia: 553.119 unit
2. Thailand: 168.190 unit
3. Filipina: 118.082 unit
4. Malaysia: 46.336 unit
Produksi sepeda motor di ASEAN per-April 2024:
1. Indonesia: 451.861 unit
2. Thailand: 136.387 unit
3. Filipina: 116.139 unit
4. Malaysia: 39.113 unit